Danke sehr

Danke sehr
You have a miracle

Minggu, 07 Juli 2013

Sandal Untuk Mamet - Part 2 (Cerpen)

Mamet…. Bukanlah sebuah nama yang bermakna puitis. Bukan pula seseorang yang memiliki raga sempurna. Dia hanyalah seorang bocah polos yang harus bergerak dengan bantuan sebuah kursi roda karena kedua kakinya sudah lumpuh teramputasi. Seorang anak yang entah kenapa membawa sebuah perubahan pada Riza... (Pada bos gue)
Entah seperti apa proses itu berjalan, banyak sekali perubahan-perubahan kecil pada Riza yang ternyata bukan gue aja yang ngerasain, tapi seluruh divisi pun merasakanya (bahkan ada yang menyangka kalo dia lagi jatuh cinta). Sampai pada kesempatan inilah gue sekuat tenaga ngumpulin keberanian buat nanya apa yang terjadi pada dirinya (tentu setelah kami akrab)
“Emang ada apa dengan saya?” katanya balik bertanya .
“Maaf pak, bukanya mau sok tau, tapi kayaknya bapak jadi ‘beda’ setelah peristiwa di busway .” Kata gue ngeri banget dia ngamuk.
“Owh, itu. “ dia tersenyum. (lagi dan lagi bikin gue terpesona, ugh seandainya blom punya tunangan gue mau deh jadi pacarnya) “Ga apa-apa. Cuma mungkin ada yang berkesan dari peristiwa itu.”
“Mmmm... Anak itu polos ya. Kalo dia cerdas, mestinya dia diam. Karena bisa jadi copet itu lebih dari satu orang dan ga ada yang bisa menjamin mereka ga bawa-bawa senjata kan.”
“Kamu bener. Tapi dia hebat. Dibalik kepolosanya dia punya keberanian untuk menolong orang. Jujur pada saat saya melihatnya, saya merasa saya sedang melhat riwayat saya. Dulu, dalam bis, saya pun pernah memergoki pencopet yang sedang beraksi terhadap seorang ibu. Bedanya, saya sama sekali tidak punya keberanian untuk meneriaki nya. Dan tidak lama setelah si copet berhasil mengambil dan turun, dan mungkin, merasa tidak ada yang tau. Si ibu pun menangis tersedu-sedu. Meratapi uangnya yang ternyata adalah hasil pinjaman dari tetangganya yang akan dipakai buat modal jualan kecil-kecilan. Dan saat itu saya ga pernah bisa lupain rasa bersalah saya. Bahkan tidak jarang saya berdoa semoga Tuhan mau mempertemukan saya dengan si ibu itu. Untuk mengganti uangnya. Saya tau persis bagaimana sulitnya hidup.”
Riza berbicara cukup tenang, mungkin pikiranya mampir sejenak ke masa lampau untuk menganang masa yang diceritakanya yang mungkin pula mirip dengan peristiwa yang kami alami di dalam busway. Dan rupanya kejadian tersebut membuat Riza dan Mamet berteman, Riza bertukar nomor dengan pamanya Mamet yang berdiri disebelah gue ketika di Busway.
“Ngomong-ngomong nanti sore bisa ga temenin saya ke rumahnya. Saya berniat memberikan sedikit hadiah untuk Mamet.”
“Oh, boleh-boleh. Kebetulan sekali saya ga ada acara apa-apa. Tapi Maaf pak, ngomong-ngomong nomor bapak yang kartu H**** kok ga active ya? Maksud saya, kalo mati tentu banyak klient kita yang ga bisa konfirmasi ke nomor itu.”
“Oh, Iya! Sorry Sejak kemarin malam saya matikan, habis saya malas banyak yang iseng.”
Dan tanpa diminta dua kali, Riza langsung meraih tasnya dan mengambil Handphone nya yang lain untuk dinyalakan. Dan benar saja, ketika telah nyala, bunyi ringtone langsung terdengar berkali-kali. Gue menunggu sejenak apakah ada kabar dari urusan pekerjaan. Namun gue merasa ada yang lain ketika melihat raut wajah Riza yang tiba- tiba kaget. Saking kagetnya dia menyerahkan sendiri handphone tersebut dan member isyarat membaca nya sendiri sebuah sms…
“ Innalillahi Wa’ Innalillahi Roziun… Mamet udah ga ada pak. Dia udah pergi selama-lamanya...Terima kasih atas kebaikan Bapak selama ini terhadap Mamet. Semoga dia bisa diterima… Amin.”
Sms itu di kirim semalam, itu tandanya hari ini acara pemakamanya.
”Hallo...!!! Dengan pak Rudi? Saya Riza pak, maaf saya baru buka sms. Mamet… Oh, Ya. Terima kasih pak.”
Setelah menelpon, Riza menatap gue dan berkata,
“Kamu ga keberatan temenin saya kerumahnya sekarang?Sepertinya kita memang harus ke rumahnya sekarang.”
Mobil langsung melaju menuju rumah Mamet di daerah Rawamangun. Untungnya jalanan tidak macet diwaktu siang. Dan hanya membutuhkan waktu 45 menitan dari kantor gue di daerah Sudirman. Sesampai nya dirumah Mamet, gue langsung tau ada suasana duka yang menyelimuti rumah itu. Rumah itu sederhana. Sangat sederhana ditengah pemukiman padat penduduk dari kalangan ekonomi menengah ke bawah.
Suasana telah lengang, rupanya Mamet sudah dimakamkan 1 jam-an yang lalu. Kami hanya di temui bibinya... Dan pertanyaan pertama yang keluar dari mulut Riza udah dapat di tebak jenis pertanyaan apa,
”Meninggalnya kenapa bu?”
”Demam tinggi. Udah dua hari ini dia demam, kami pikir demam biasa. Ternyata demam berdarah.”
Kami terdiam. Sejenak sampai bibinya berkata,
“Dasar bocah….”
“Maaf bu, apakah orang tuanya ada?” Riza bertanya. “Tadinya saya mau memberikan ini untuk Mamet.”
Bibinya tersenyum getir, dan hanya mengeleng ketika meraih bingkisan kecil terbungkus kertas coklat. Dan dengan suara sedikit bergetar, bibinya pun mulai bercerita kisah tentang Mamet.
“Rasanya baru kemarin sore kejadian itu. Saat saya mengambil Mamet dari laki-laki gila itu.”
Tak ada yang bertanya diantara kami. Gue dan Riza membiarkan bibinya bercerita.
“Tidak lama setelah kematian Kakak saya yang meninggal seusai melahirkan Mamet, Mamet hanya diurus oleh ayahnya. Entah bagaimana kejadianya, yang jelas. Menurut kabar yang saya dengar, Ketika itu Mamet merengek minta di beliin sandal. Kalian tau, Hanya Sebuah Sandal..... Saat itu emosi ayahnya sedang labil. Mandengar Mamet terus merengek menangis, membuatnya naik pitam, hingga dia nekat mengambil sebuah balok kayu besar dan langsung memukul kedua kaki Mamet sampai tulang kakinya retak.”
Gue berjengit.
”Lukanya parah, sampai harus diamputasi. Semenjak itu kami ambil untuk mengurusnya. Tapi ada satu hal tentang dia yang tidak akan pernah saya lupa. Yaitu keinginan dia memiliki sandal ajaib. Hahaha Dasar bodoh. Dia ingin sekali memiliki sandal ajaib yang bisa membantu dia bisa kembali berjalan. Hampir setiap hari saya secara tidak sengaja mendengar dia berdoa untuk mengeluh kepada tuhan. Ingin bisa berlarian dengan anak-anak seusianya. Ingin bermain bebas….”
Gue nangis.
“Tentu dengan pemikiran usia yang masih polos pun dia tau hal itu mustahil. Dan jika saya bisa, saya ingin menukar hampir apa saja demi ’sandal ajaib itu’....”
Perjalan ke pemakaman tidak jauh, sebelum gerbang TPU Riza mampir ke sebuah warung entah membeli apa. Setelah mengelilingi TPU, akhirnya kami menemukanya. Pusara itu kecil, tertancap kayu sederhana bertuliskan M. Mahdafi Rakasya. Gue dan bibinya Mamet terperanjat! Menyaksikan Riza berjongkok Begitu di dekat pusara dan langsung mengorek-ngorek tanah makam Mamet. Menggali sedikit pusara tersebut dan menaruh bungkusan yang tadi di beli diwarung sebelum akhirnya dia rapi kan kembali.
”Yah, mari kita berharap, semoga di langit sana Mamet bisa berjalan. Berpijak pada awan.” ucap Riza. Diperjalanan pulang gue bertanya tanpa ingin tau jawabanya (karena sepertinya gue tau apakah itu)
”Dimakam tadi, bungkusan apa yang Bapak kubur?”
Riza tersenyum
”Sandal”


#ES (sengan sedikit editan)

Sandal Untuk Mamet (Cerpen)

Bus way?!! Kenapa mesti Bus way?!!

Begitulah kata seseorang yang.... (SUMPAH!!) cukup gue dan Tuhan aja yang tau gimana sebelnya gue sama orang yang super menjengkelkan, super belagu, super menyebalkan. Super enggak banget deh. Gue ga pernah nyangka punya bos baru yang modelnya kayak gini. Entah dosa apa yang udah gue lakuin sampe harus kenal sama orang yang sombongnya selangit. Seandainya bukan demi rutinitas gue kesalon dan butuh duit, rasanya gue pengen teriak, "Woi!!! Emang kenapa dengan Busway? Gengsi ya lo?!! Plis deh... Bisa ga lo kecilin dikit tuh kepala?"

"Maaf pak, mobil kantor lagi dipake semua." kalimat itulah yang ternyata keluar. (sebel)
"Emang kamu ga bisa prepare sebelumnya ya? Udah brapa lama kamu jadi sekertaris?" balas nya judes (idih jadi cowok judes amat)

Ugh! Rasanya ga tahan pengen nyumpahin waktu dia nanya kayak gitu (semoga muntah kelabang beracun )

"Sudah pak, tapi dari pihak management mendadak mengatur mobil untuk divisi lain." kata gue sekuat tenaga menjaga sikap. Padahal batin gue berkata, "Mobil lo sendiri kemana emang? kayaknya baru kemarin pamer-pamerin ga jelas Jaguar lo."
“Kenapa ga nyari taksi?”
Itu dia yang ga bisa gue jawab. Ga mungkin gue jujur bahwa gue trauma naik taksi gara-gara semalam gue nyaris diperkosa dan dibunuh sama sopir taksi sinting (merinding gue ngebayangin peristiwa semalam) dan untungnya gue terselamatkan dari pertanyaan itu. Busway yang udah (gila) hampir setengah jam ditunggu akhirnya nongol juga. Dan gue ga heran kalo Bos gue yang (pasti tambah ganteng seandainya ga kelewat bawel) nyeletuk, “Astaga… Penuh amat.”
Keadaan emang ga nguntungin buat gue. Udah nunggu nya lama, eh, masih harus berdesak-desakan pula. Ga heran matanya bos gue udah kayak mata emak-emak yang emosian (serem tau).
Walaupun tidak separah naik metromini, tetap saja keadaan dalam bis buat gue ga nyaman (terlebih boss sekelas doi) dimana bagian-bagian tertentu tubuh kita saling beradu dengan bagian-bagian tertentu tubuh orang lain (lain cerita kalo bagian tubuh gue beradu dengan bagian tubuh Christian Sugiono, hehehe… Bagian manapun gue pasti rela). Dan penyebab penuhnya busway mungkin karna udah mulai memasuki jam pulang kantor, atau bisa jadi karna satu sosok…
Seorang anak laki-laki berumur (mungkin) sepuluh tahunan tengah asik merhatiin beberapa wajah orang-orang dewasa di kursi roda, walaupun ga ada satupun yang merhatiin tuh bocah sampai….
“Hei, Copet!!” kata anak itu teriak tiba-tiba. Spontan semua pandangan mendadak terarah kepada si anak yang sedang menunjuk seorang pria yang berdiri tepat dibelakang(ya Tuhan!) boss gue…
Kontan suasana langsung kisruh karena hampir sebagian besar penumpang (terutama laki-laki) ingin memberikan bogem mentah yang paling special buat mas-mas copet tersebut. Dan bisa ditebak, bos gue lah orang yang paling mengalami shock terapi setelah nyaris saja BlackBerry nya melayang. Dan setelah petugas busway menguasai keadaan, semuanya kembali tenang (enggak juga sih, karna hampir se isi bis pada ngoceh-ngoceh seru tentang peristiwa tadi, yang seolah adalah peristiwa hebat yang mengancam keselamatan jiwa mereka. Ih lebay)
“Makasih ya dek…” kata suara itu tiba-tiba.
Gue terkejut se terkejut-kejut nya orang yang terkejut. Asli (ga pake palsu) nada suaranya beda banget. Mendadak lembut bak ice cream yang nyaris meleleh. ( gue pikir dia bakal ngamuk-ngamuk ga jelas) dalam hati gw bertanya-tanya “Oh, Tuhan apakah ini sebuah hidayah?” Gw pun coba-coba menatapnya.
“Dan lo! Kita bicarakan ini di kantor!” (sial, ternyata gue salah besar)
“Sama-sama om…” balas anak itu yang entah kenapa ngingetin gue dengan Sakurta Ginting.
Dan.. OMG! Lagi –lagi gue dibikin takjub. Gue ga nyangka dia senyum… (ke bocah itu, bukan ke gue)
“Nama kamu siapa?”
Mulai ga abis pikir gue, dia kok bisa ramah ya?
‘Mamet Om…”


(To be Continud ya teman-teman hehehehe... panjang banget soalnya. Ditunggu aja ya sambunganya)


#ES dengan sedikit editan

Tarian Tradisional Dari Sulawesi Tenggara

Tarian tradisional dari Sulawesi Tenggara diantaranya adalah Tarian Malulo, tarian yang sering dilakukan oleh masyarakat Sulawesi Tenggara disaat acara pernikahan. Tarian ini untuk mempererat talisilaturahim diantara masyarakat Sulawesi Tenggara. Untuk lebih lengkapnya saya sudah meminta data-data akurat dari teman asli Sulawesi Tenggara, sama seperti tulisan saya tempo hari yang mengangkat tema Sejarah Suku Tolaki yang berada di Sulawesi Tenggara. Saya mengangkat judul Suku dan Tarian dari Sulawesi Tenggara ini, agar Sulawesi Tenggara lebih dikenal luas.

 Tarian Malulo atau Lulo (dari Bahasa Tolaki: Molulo), merupakan salah satu jenis kesenian tari tradisional dari daerah Sulawesi Tenggara, Indonesia. Di Kendari (Sulawesi Tenggara – Indonesia) terdapat beberapa suku. Suku Tolaki sebagai salah satu suku yang berada di daerah ini memiliki beberapa tarian tradisional , salah satu tarian tradisional yang masih sering dilaksanakan hingga saat ini adalah tarian persahabatan yang disebut tarian Lulo.

Pada zaman dulu, tarian ini dilakukan pada upacara-upacara adat seperti : pernikahan, pesta panen raya dan upacara pelantikan raja, yang diiringi oleh alat musik pukul yaitu gong. Tarian ini dilakukan oleh pria, wanita, remaja, dan anak-anak yang saling berpegangan tangan, menari mengikuti irama gong sambil membentuk sebuah lingkaran. Gong yang digunakan biasanya terdiri dari 2 macam yang berbeda ukuran dan jenis suara. Saat sekarang utamanaya di daerah perkotaan , gong sebagai alat musik pengiring tarian lulo telah digantikan dengan alat musik modern yaitu “Electone”.

Adapun filosofi tarian “lulo” adalah persahabatan, yang biasa ditujukan kepada muda-mudi suku Tolaki sebagai ajang perkenalan, mencari jodoh, dan mempererat tali persaudaraan. Tarian ini dilakukan dengan posisi saling bergandengan tangan dan membentuk sebuah lingkaran. Peserta tarian ini tidak dibatasi oleh usia maupun golongan, siapa saja boleh turut serta dalam tarian lulo, kaya miskin, tua, muda boleh bahkan jika anda bukan suku Tolaki atau dari negara lain bisa bergabung dalam tarian ini, yang penting adalah bisa mengikuti gerakan tarian ini. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah posisi tangan saat bergandengan tangan, untuk pria posisi telapak tangan di bawah menopang tangan wanita. Posisi tangan ini merupakan simbolisasi dari kedudukan, peran, etika pria dan wanita dalam kehidupan.

Yang terpenting dari semua itu adalah arti dari tarian Lulo sendiri, yang mencerminkan bahwa masyarakat Tolaki adalah masyarakat yang cinta damai dan mengutamakan persahabatan dan persatuan dalam menjalani kehidupannya. Seperti filosofi masyarakat Tolaki yang diungkapkan dalam bentuk pepatah samaturu, medulu ronga mepokoaso, yang berarti masyarakat Tolaki dalam menjalani perannya masing-masing selalu bersatu, bekerja sama, saling tolong–menolong dan bantu-membantu.

Tetapi saat ini tarian lulo telah mengalami proses adaptasi terutama dalam hal variasi gerakan dan juga musik yang mengiringinya, jika dahulu masyarakat suku tolaki menggunakan alat musik pukul yang dikenal dengan sebutan “Gong” saat ini telah menggunakan alat musik elektonik yaitu organ tunggal (electone) begitu juga dengan variasi gerakannya, mulai dari lulo dengan gerakan lambat (santai) sampai gerakan yang cepat. 

Sabtu, 06 Juli 2013

Contoh Makalah Dengan Tema Siklus dan Fluktuasi Ekonomi



Walaupun disini saya telah share semua unsur dari makalah, saya harap tidak dicopas begitu saja, melainkan dibaca dengan teliti dan ditambahkan lagi jika ada yang kurang. Karena saya dan teman saya yang menyusun makalah ini banyak memiliki kelemahan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan membantu teman-teman yang membutuhkan.

KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT, yang mana telah meridhoi segala usaha kami dalam pembuatan makalah tentang Siklus Ekonomi dan Fluktuasi Ekonomi . Selain sebagai tugas, makalah yang penulis buat ini bertujuan memberi informasi kepada para pembaca tentang  Siklus Ekonomi dan Fluktuasi Ekonomi
Banyak sekali hambatan dalam penyusunan makalah ini, oleh karena itu selesainya makalah ini bukan semata karena kemampuan penulis, banyak pihak yang mendukung dan membantu. Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada pihak-pihak yang telah membantu.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini terdapat banyak kesalahan. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami butuhkan agar kedepannya kami mampu lebih baik lagi.


Depok, 17 Maret 2013


            Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Perekonomian yang ideal adalah perekonomian yang terus menerus bertumbuh, tanpa satu tahun atau bahkan satu triwulan pun mengalami penurunan. Pertumbuhan tersebut disertai stabilitas harga dan kesempatan kerja yang terbuka luas neraca perdagangan dan neraca pembayaran pun mengalami surplus yang baik. Perekonomian seperti ini dipercaya akan mampu memberikan kemakmuran dan keadilan bagi rakyatnya dari generasi ke generasi.
Sayangnya, perekonomian tersebut diatas hanya ada di dunia khayal. Dalam dunia nyata, perekonomian umumnya mengalami gelombang pasang surut. Gelombang naik turun tersebut relatif teratur dan terjadi berulang-ulang dengan rentang waktu yang bervariasi. Ada yang berdurasi pendek, panjang dan sangat panjang. Dalam ilmu ekonomi, gerak naik turun tersebut dikenal dengan siklus ekonomi (business cycle)
 Kegiatan dalam perekonomian berfluktuasi dari tahun ke tahun. Selain itu juga dalam perekonomian mempunyai siklus ekonomi. Di era modernisasi ini produksi barang dan jasa meningkat oleh karena itu berpengaruh juga semakin meningkatnya jumlah tenaga kerja, meningkatnya jumlah modal dan berbagai kemajuan teknologi. Pertumbuhan ekonomi ini membuat semua orang dapat hidup dengan standar yang lebih tinggi. Pada saat itu perusahan gagal menjual seluruh barang dan jasa yang harus mereka tawarkan, sehingga produksi harus dikurangi. Dampaknya, para pekerja dirumahkan, angka pengangguran meningkat, dan pabrik-pabrik terpaksa berhenti beroperasi




B.     TUJUAN
a.       Mengetahui anatomi siklus ekonomi
b.      Mengetahui durasi siklus dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
c.       Siklus Ekonomi, kesempatan kerja dan inflasi
d.      Mengetahui pengelolaan Siklus Ekonomi dan Siklus Ekonomi di Indonesia
e.       Mengetahui fakta utama mengenai fluktuasi ekonomi
f.       Mengetahui fluktuasi ekonomi jangka pendek
g.      Memahami kurva permintaan agregat
h.      Memahami kurva penawaran agregat
i.        Mengetahui penyebab fluktuasi ekonomi












BAB 2
PEMBAHASAN
A.    SIKLUS EKONOMI
Siklus ekonomi adalah periode yang terulang secara teratur dalam pengembangan sebuah pasar perekonomian. Keseluruhan trend dari pertumbuhan ekonomi disertai dengan adanya fluktuasi secara periodik dalam aktivitas perekonomian, yaitu : kemunduran dan perluasan yang terjadi secara silih berganti pada produksi, investasi, peningkatan dan penurunan pada level pendapatan, ketenagakerjaan, harga-harga, suku bunga dan rate pada sekuritas. Siklus aktivitas ekonomi meliputi 4 fase berikut : Ekspansi, Peak, Resesi dan bottom. Berikut adalah penjelasan mengenai 4 fase tersebut :
Ekspansi
Setelah mencapai titik terendah pada sebuah siklus ada sebuah fase pemulihan, yang ditandai dengan adanya pertumbuhan lapangan kerja dan produksi. Banyak ekonom yang mempercayai bahwa tahapan ini memiliki tingkat inflasi yang rendah hingga perekonomian mulai beroperasi pada kapasitas penuh atau, dengan kata lain hingga perekonomian mencapai tahapan peak.
Peak
Sebuah peak, atau puncak dari siklus bisnis, adalah titik tertinggi pada suatu pemulihan perekonomian. Pada titik ini, pengangguran mencapai titik terendah atau bahkan tidak ada sama sekali dan perekonomian berjalan dengan muatan maksimal (atau hampir), dimana seluruh modal dan sumber daya tenaga kerja pada negara tersebut terlibat dalam produksi. Biasanya, meski tidak selalu, selama terjadinya tahapan peak, tekanan inflasi meningkat.
Resesi
`Resesi adalah suatu periode pengurangan output dan aktivitas bisnis. Sebagai akibat dari pasar yang mengalami penurunan, yang biasanya ditandai dengan meningkatnya pengangguran. Kebanyakan ekonom mempercayai bahwa kemerosotan perekonomian atau resesi hanyalah sebuah penurunan dalam aktivitas bisnis, yang berlangsung setidaknya selama enam bulan.
Bottom
Bottom pada siklus perekonomian adalah titik terendah pada produksi dan ketenagakerjaan. Dipercaya bahwa sampainya level/tahapan bottom memprediksikan bahwa akhir dari resesi pada tahapan pada siklus ini tidaklah lama. Namun sejarah mengetahui dan memprotes aturan ini. Depresi terbesar pada tahun 1930 bertahan hingga hampir 10 tahun lamanya.
Long Cycle adalah siklus perekonomian dengan jangka waktu lebih dari 10 tahun.
Aktivitas siklus perekonomian bervariasi dan berbeda-beda durasinya, yaitu durasi pada fase individual, ketinggian maksimal dan kedalaman maksimal. Saat ini, meredakan fluktuasi siklus dan aktivitas bisnis menjadi perhatian, sehingga jarak antara krisis satu dengan yang berikutnya menjadi lebih lama, tingkat kedalaman dan kekuatan destruktifnya pun menjadi lebih berkurang. Kebanyakan, suatu krisis digantikan oleh resesi-dalam bentuk yang lebih ringan.
Meskipun ada anggapan bahwa perubahan dalam kegiatan bisnis secara langsung maupun tidak langsung berkaitan dengan siklus ekonomi, namun juga ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi ekonomi. Yang paling penting diantara faktor-faktor tersebut adalah fluktuasi musiman, dan trend jangka panjang.
Pengaruh dari variasi-variasi musiman dapat diamati pada waktu-waktu tertentu dalam satu tahun. Pada perdagangan retai terjadi peningkatan yang dramatis. Pada industri lain, seperti agrikultur, konstruksi dan industri mobil, juga ada variasi-variasi musiman.
Siklus ekonomi sering di asosiasikan dengan perubahan-perubahan pada volume output. Banyak ekonomis yang mempercayai bahwa output tersebut biasanya diukur dari Produk Domestik Bruto (PDB) atau gross domestic product (GDP) dan indikator yang paling dapat diandalkan pada perekonomian. Penting untuk diingat bahwa siklus ekonomi pada fase recovery, bukanlah peningkatan pada GDP, namun merupakan langkah dari peningkatan ini. Nilai negatif pada tingkat pertumbuhan selama suatu periode waktu tertentu, biasanya selama 6 bulan atau lebih, dapat dianggap sebagai sebuah tanda penurunan pada suatu perekonomian. Sebaliknya, tingginya tingkat pertumbuhan secara konsisten dari bulan ke bulan, menunjukkan bahwa perekonomian tersebut saat ini sedang booming.
Aktivitas siklus ekonomi berkaitan siklus perekonomian kecil dalam 10 tahun, yang berkembang sebagai latar belakang dari perkembangan sebuah siklus perekonomian besar hingga 50-60 tahun. Siklus perekonomian yang besar diperkenalkan oleh ekonomis Rusia, Kondratyev. Siklus perekonomian ini meliputi fluktuasi kenaikan dan penurunan pada kondisi ekonomi, dimana masing-masing bertahan hingga 30 tahun lebih. Siklus perekonomian besar berdasar pada perubahan revolusioner pada teknologi, desain dan produksi barang-barang kebutuhan. Transisi menuju masyarakat pasca-industri di negara-negara berkembang bertepatan dengan gelombang kelima terpanjang pada siklus Kondratyev. Permulaan fase naik dikaitkan dengan restrukturisasi perekonomian berdasarkan pada teknologi-teknologi high-profile dan science-intensive.

1.      Anatomi Siklus Ekonomi
Siklus ekonomi dapat digambarkan sebagai gelombang naik – turun aktivitas ekonomi, yang terdiri atas empat elemen :
a.       Gerakan Menaik
Pemulihan ekonomi ditandai dengan gerakan perekonomian yang menaik. Kadang – kadang gerakan menaik ini disebut juga ekspansi bila gerakan menaik ini terjadi selama minimal dua triwulan berturut – turut.
b.      Titik puncak atau kulminasi
Ekspansi ekonomi tidak akan terjadi selamanya, suatu ketika gerakan menaik ini mencapai titik tertinggi. Titik ini disebut titik puncak atau kulminasi. Setelah mencapai titik kulminasi, perekonomian akan mengalami penurunan kembali.
c.       Gerakan menurun
Yang dimaksud dengan gerak menurun adalah menurunnya output yang dilihat dari menurunnya tingkat pertumbuhan ekonomi. Kadang – kadang gerakan penurunan ini disebut resesi, bila terjadi selama minimal dua triwulan berturut – turut.
d.      Titik terendah atau nadir
Gerakan menurun akan berlanjut hingga mencapai titik yang paling rendah, yang disebut titik nadir. Setelah mencapai titik nadir, perekonomian akan pulih kembali dilihat dari adanya gerakan menaik.
2.   Durasi Siklus dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya
Waktu yang dibutuhkan dalam pergerakan satu siklus telah lama menjadi pengamatan para ahli ekonomi. Mereka menemukan beberapa variasi siklus.
a.       Siklus jangka pendek (Kitchin Cycle)
Durasi siklus jangka pendek sekitar 40 bulan. Pola siklus ini ditemukan oleh Joseph Kitchin (1923). Itulah sebabnya siklus ini dinamakan siklus Kitchin (Kitchin cycle). Faktor – faktor yang diduga mempengaruhi siklus jangka pendek adalah pengaruh alamiah dan adat – istiadat atau kebiasaan.
Yang termasuk pengaruh alamiah antara lain siklus iklim, pengaruh sinar matahari, curah hujan, kekuatan angin dan gelombang laut. Kekuatan alamiah ini mempengaruhi aktvitas ekonomi, misalnya di Indonesia kegiatan penanaman padi akan memuncak pada musim penghujan. Sedangkan kegiatan kostruksi, entah untuk dijual lagi ataupun digunakan sendiri, aktivitasnya meningkat dimusim kemarau.
b.      Siklus jangka menengah (Juglar Cycle)
Durasi siklus jangka menengah adalah berkisar 7-11 tahun. Pola siklus ini pertama kali ditemukan oleh Clement Jugalar (1860) ekonomi inggris, William Stanley Jevon. Menurutnya siklus ekonomi di bumi dipengaruhi oleh factor eksternal yaitu siklus bintik matahari (sunspot) yang berdaur ulang 11 tahun sekali. Aktivitas bintik matahari tersebut menurut jevon, akan mempengaruhi siklus iklim cuaca. Selanjutnya siklus iklim cuaca akan mempengaruhi output perekonomian, yang muaranya mempengaruhi output perekonomian nasional.
c.       Siklus jangka panjang (Kondratief Cycle)
Pola siklus jangka panjang pertama kali ditemukan oleh Nikolai D. Kondratief (1925). Durasi siklusnya berkisar 48-60 tahun. Salah satu factor yang berada dibelakang siklus jangka panjang adalah ditemukan dan diterapkannya teknologi baru.

3.      Siklus Ekonomi, kesempatan kerja dan inflasi
      a. Siklus ekonomi dan kesempatan kerja
Secara umum ada hubungan positif antara tingkat output dengan kesempatan kerja, terutama bila analisanya jangka pendek. Sebab, dalam jangka pendek teknologi dianggap konstan, barang modal merupakan input tetap. Sedangkan yang dianggap variabel adalah tenaga kerja. Karenanya pengaruh siklus sangat terasa bagi kesempatan kerja. Gerak menaik akan meningkatkan kesempatan kerja, yang berarti menurunkan tingkat pengangguran, sementara gerak menurun akan mengurangi kesempatan kerja, yang berarti meningkatkan angka pengangguran.
b. Siklus ekonomi dan inflasi
Jika output riil lebih kecil dari output natural , inflasi cenderung menurun dan begitu pula sebaliknya jika output riil lebih besar dari output natural maka inflasi cenderung meningkat. Karenanya pengaruh siklus sangat berpengaruh terhadap inflasi.
4.      Pengelolaan Siklus Ekonomi
Karena siklus ekonomi tidak terhindari, yang dapat dilakukan adalah mengelolah siklus agar dampak negatifnya dapat ditekan seminimal mungkin, sementara pola siklus diusahakan stabil meningkat. Dalam arti, simpangan gerak naik – turun output diusahakan tidak terlalu lebar, sementara kecenderungan output jangka panjang terus meningkat.
a.       Kebijakan jangka pendek
Target utama jangka pendek adalah mengatasi perbedaan output riil dengan output natural.
b.      Kebijakan jangka panjang
Target yang ingin dicapai dalam janka panjang, selain memperkecil simpangan tingkat pertumbuhan ekonomi, juga pencapaian pertumbuhan yang tinggi. Sebab, simpangan yang kecil tidak banyak artinya jika perekonomian bertumbuh lamban.
5.      Siklus Ekonomi Indonesia
a.       Periode 1969-1995
1.      Indikator PDB Rill
Pada tahun 1969-1994 terus mengalami pertumbuhan, dalam arti selama PJP I tak sekalipun perekonomian Indonesia mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif). Kondisi paling buruk yang dialami hanyalah pertumbuhan seperti di tahun 1982 (2,3% pertahun) atau 1985 (2,4% per tahun).
2.      Indikator Pertumbuhan Ekonomi
Tingkat pertumbuhan ekonomi yang sangat fluktuatif disebabkan perekonomian Indonesia sangat tergantung pada kondisi eksternal. Misalnya pertumbuhan ekonomi yang tinggi selama periode 1970-an, khususnya 1971-1973 disebabkan membubungnya harga minyak bumi, yang meningkatkan penerimaan ekspor migas. Minyak inilah yang dimanfaatkan pemerintah untuk meningkatkan APBN, selama PJP1 merupakan salah satu mesin utama pertumbuhan ekonomi.
Sedangkan pertumbuhan ekonomi yang rendah, terutama pada periode 1982, disebabkan perekonomian dunia mengalami resesi. Melemahnya perekonomian dunia bermakna melemahnya permintaan terhadap ekspor Indonesia, yang pada gilirannya akan melemahkan kemampuan Indonesia mengimpor bahan baku dan barang modal guna meningkatkan produksi.


b.      Krisis Ekonomi 1998
Krisis ekonomi Indonesia merupakan konsekuensi dari mekanisme pasar yang ditempuh pemerintah. Risiko dari mekanisme pasar adalah kegagalan pasar, yang disebabkan ketidaksempurnaan informasi atau penyimpangan moral para pelaku ekonomi.
A.    FLUKTUASI EKONOMI
Fluktuasi ekonomi adalah kenaikan dan penurunan aktivitas ekonomi secara relatif dibandingkan dengan tren pertumbuhan jangka panjang dari ekonomi. Fluktuasi ini atau business cycle (siklus bisnis), bervariasi dalam intensitas dan jangka waktunya. Kenaikan dan penurunan biasanya meliputi Negara dan bahkan dunia, dan mempengaruhi seluruh dimensi dari kegiatan ekonomi, tidak hanya tingkat pengangguran dan produksi.
Ekspansion atau ekspansi suatu keadaan dimana penyehatan perekonomian telah terjadi dari kondisi sebelumnya yaitu resesi atau bahkan depresi. Tahap ini ditandai dengan meningkatnya kesempatan kerja, meningkatnya pendapatan, dan pengeluaran konsumsi masyarakat. Sektor perusahaan mengalami kenaikan produksi barang dan jasa, kenaikan penjualan, dan laba perusahaan. Iklim investasi berubah dari pesimisme menjadi optimis. Karena permintaan konsumen mengalami kenaikan produksi barang dan jasa juga mengalami kenaikan. Sehingga terjadi kenaikan kapasitas produksi dan pengurangan pengangguran tenaga kerja.
Bagian puncak dari siklus bisnis menunjukkan tingkat pemanfaatan kapasitas perekonomian yang tinggi baik untuk faktor produksi tenaga kerja maupun bahan mentah untuk kegiatan produksi barang-barang. Pada titik ini terjadi beberapa persoalan antara lain: kenaikan output perekonomian akan terjadi dengan peningkatan investasi. Kenaikan investasi ini akan menimbulkan kenaikan harga dari faktor-faktor produksi. Selanjutnya kenaikan harga faktor produksi menjadi penyebab kenaikan harga-harga umum. Pada titik ini kenaikan output perekonomian diikuti oleh kenaikan tingkat inflasi.

Tiga Faktor Utama Mengenai Fluktuasi Ekonomi :
a.       Fluktuasi dalam perekonomian sifatnya tidak teratur dan tidak dapat diramalkan
b.      Kebanyakan besaran ekonomi makro berflukturasi bersama-sama
c.       Saat hasil produksi turun, tingkat pengangguran naik

1.      Flukturasi ekonomi jangka pendek
a. Model dasar dari fluktuasi ekonomi
Model fluktuasi ekonomi jangka pendek terfokus pada perilaku dua variabel. Variabel pertama adalah hasil perekonomian dalam bentuk barang dan jasa, sebagaimana diukur oleh PDB riil. Variabel kedua adalah tingkat harga keseluruhan, yang diukur oleh indeks harga konsumen atau deflator PDB. Kita menganalisis fluktuasi-fluktuasi dalam perekonomian secara keseluruhan dengan model permintaan dan penawaran agregat.
2. Kurva Permintaan Agregat
       Kurva permintaan agregat adalah total permintaan untuk barang dan jasa dalam perekonomian. Kurva permintaan agregat (AD) adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan negatif antara output agregat dan tingkat harga. kebijakan moneter (Ms). Kurva permintaan agregat miring ke bawah. Artinya, jika hal lain tetap sama, penurunan tingkat harga keseluruhan dalam perekonomian (misal dari P1 ke P2) cenderung meningkatkan jumlah barang dan jasa yang diminta (dari Y1 ke Y2)
Terdapat 3 alasan berkaitan dengan hubungan negatif kurva permintaan agregat tersebut yaitu :
  •   Tingkat harga dan konsumsi : Efek kekayaan
Penurunan tingkat harga membuat konsumen merasa lebih kaya, yang kemudian akan terdorong untuk lebih banyakmembelanjakan uangnya. Peningkatan pengeluaran konsumen berarti juga peningkatan jumlah barang dan jasa yang diminta
  • Tingkat harga dan investasi : Efek suku bunga
Tingkat harga yang lebih rendah menurunkan suku bunga, yang akan mendorong pembelanjaan barang-barang investasi dan meningkatkan jumlah barang dan jasa yang diminta
  •   Tingkat harga dan ekspor neto : Efek nilai tukar
Jatuhnya tingkat harga di AS menyebabkan jatuhnya suku bunga di negara tersebut, terdepresiasinya nilai tukar riil yang kemudian mendorong ekspor neto AS dan meningkatkan jumlah permintaan barang dan jasa.
Pergeseran Kurva Permintaan Agregat
1. Pergeseran yang berasal dari konsumsi : peristiwa yang membuat konsumen mengeluarkan uang lebih banyak pada tingkat harga tertentu (pemotongan pajak, meledaknya pasar saham) menggeser kurva permintaan agregat ke kanan. Peristiwa yang menyebabkan konsumen mengurangi pengeluarannya pada tingkat harga tertentu (kenaikan pajak, kelesuan pasar saham) menggeser kurva permintaan agregat ke kiri
2. Pergeseran yang berasal dari investasi: Peristiwa yang menyebabka perusahan melakukan lebih banyak investasi pada tingkat harga tertentu (optimisme mengenai masa depan, penurunan suku bunga akibat kenaikan jumlah uang yang beredar) menggeser kurva permintaan agregat ke kanan. Peristiwa yang menyebkan perusahaan mengurangi investasinya pada tingkat harga tertentu dan menggeser kurva ke kiri.
3. Pergeseran yang berasal dari pembelanjaan pemerintah : Peningkatan pembelanjaan pemerintah untuk barang dan jasa (pengeluaran lebih besar untuk pembanguna jalan raya atau untuk pertahanan) menggeser kurva permintaan agregat ke kanan. Penurunan jumlah pembelanjaan pemerintah untuk barang dan jasa menggeser kurva ke kiri
4. Pergeseran yang berasal dari ekspor neto : Peristiwa yang meningkatkan pengeluaran atas ekspor neto pada tingkat harga tertentu (terjadinya ledakan di pasar luar negeri, depresiasi nilai tukar) menggeser kurva permintaan agregat ke kanan. Peristiwa yang mengurangi pengeluaran atas ekspor neto pada tingkat harga tertentu menggeser kurva ke kiri.

3. Kurva Penawaran Agregat
            Kurva penawaran agregat menyatakan jumlah keseluruhan barang dan jasa yang diproduksi serta dijual pada setiap tingkat harga oleh berbagai perusahan. Tidak seperti kurva permintaan agregat yang selalu miring ke bawah, kurva penawaran agregat memperlihatkan suatu hubungan yang sangat bergantung pada periodenya.
 
Kurva Penawaran Agregat Jangka Pendek
Dalam jangka pendek kurva penawaran agregat mempunyai arah yang positif. Pada output yang rendah, kurva berbentuk datar. Pada kapasitas perekonomian yang lebih besar bentuk kurva menjadi cenderung vertikal. Para ahli ilmu ekonomi makro, fokus pada apakah ekonomi beroperasi pada kapasitas penuh (full-employment), yaitu suatu kondisi di mana seluruh sumber ekonomi telah dimanfaatkan secara optimal.
Kurva penawaran agregat jangka pendek miring ke atas :
v  Teori kekakuan upah : Penurunan tingkat harga yang tidak terduga akan meningkatkan upah riil, menyebabkan perusahaan mempekerjakan lebih sedikit pekerja dan memproduksi jumlah barang dan jasa yang lebih sedikit
v  Teori kekakuan upah : Penurunan tingkat harga yang tidak terduga membuat perusahaan mengenakan harga yang lebih tinggi dari yang dikehendaki, menekan penjualan dan mendorong perusahaan untuk mengurangi produksi
v  Teori kesalahan persepsi : penurunan tingkat harga menimbulkan anggapan pada produsen bahwa harga relatif produk mereka telah menurun, sehingga mendorong mereka untuk mengurangi produksi

Kurva Penawaran Agregat Jangka Pendek Dapat Bergeser berasal dari :
1.      Tenaga kerja
2.      Modal
3.      Sumber Daya Alam
4.      Teknologi
5.      Tingkat harga yang diharapkan
Kurva Penawaran Agregat Jangka Panjang
Dalam jangka panjang, kurva penawaran agregat berbentuk vertikal, sementara dalam jangka pendek, kurva penawaran agregat miring ke atas. Perubahan biaya yang lebih lambat dibanding perubahan harga dalam jangka pendek menghasilkan bentuk kurva penawaran agregat yang naik ke arah kanan. Jika biaya dan tingkat harga bergerak bersama di dalam jangka panjang maka kurva penawaran agregat  berbentuk vertikal (LRAS)

BAB 3
PENUTUP
  1. KESIMPULAN
Dalam penjelasan makalah diatas dapat kami simpulkan bahwa siklus ekonomi adalah merupakan fluktuasi atau pasang surut ekonomi yang melanda produksi nasional, pendapatan, inflasi dan kesempatan kerja yang ditandai dengan adanya konstraksi dan ekspansi diseluruh sektor ekonomi. Maka dari itu dengan adanya gerakan pasang surutnya kegiatan ekonomi ini, memicu perubahan kurva permintaan dan penawaran agregat yang berpengaruh terhadap kebutuhan makro ekonomi.

DAFTAR PUSTAKA
Mankiw, Georgy N., Macroeconomics (4th ed). New York, N.Y.: Worth Pub., 1997
McEachern, William A. Ekonomi Makro, Singapore, 2000
Rahardja, Pratama dan Mandala Manurung., Teori Ekonomi Makro. Jakarta, 2005
images.ferdy21.multiply.multiplycontent.com