Danke sehr

Danke sehr
You have a miracle

Minggu, 28 April 2013

Pengaruh Variabel-variabel Makro Terhadap Perekonomian Indonesia

Sebelum kita mendalami judul tugas ini, alangkah baiknya jika kita mengenal variabel-variabel makro ekonomi. Variabel makro ekonomi diantaranya konsumsi rumah tangga, tingkat pendapatan nasional, investasi nasional, tingkat tabungan, belanja pemerintah, tingkat harga umum, jumlah uang yang beredar, tingkat bunga, dan kesempatan bekerja. Itulah beberapa variabel makro ekonomi. Sebenarnya banyak yang merupakan variabel ekonomi, namun inilah yang akan saya coba kaitkan terhadap perekonomian Indonesia.

Konsumsi rumah tangga merupakan salah satu variabel makro ekonomi yang sering disebut (C) dalam variabel makro ekonomi. Konsumsi merupakan suatu hal yang sangat pokok dalam perekonomian, seseorang mencari pendapatan, untuk memenuhi kebutuhannya atau konsumsi yang harus dipenuhinya dalam keluarga. Mengapa dalam perekonomian kita ada konsumsi? Sudah pasti semua makhluk hidup, yang hidup di dunia ini harus mengkonsumsi sesuatu, baik primer maupun sekunder.

Di dalam rumah tangga, harus bisa mengatur keuangannya untuk memenuhi kebutuhan yang sangat diperlukan, sandang, pangan, dan papan. Harus lebih besar pendapatan dari pada yang harus dikeluarkan untuk mengkonsumsi suatu barang.  Dalam perekonomian di Indonesia, konsumsi rumah tangga sangat berpengaruh, semua variabel makro ekonomi saling berkaitan dalam membangun perekonomian Indonesia. Konsumsi rumah tangga berpengaruh dalam perekonomian Indonesia, dalam hal mengatur konsumsi yang dibutuhkan.

Tingkat pendapatan nasional, telah saya sebutkan di atas, bahwa semua variabel sangat berkaitan. Pendapatan nasional sangat berpengaruh dengan konsumsi rumah tangga, dan agar lebih stabil, pendapatan yang telah diperoleh harus ada yang disimpan atau ditabung. Kegiatan tersebut sangat penting, agar suatu keluarga Indonesia bisa melangsungkan hidunya, dikarenakan ada pendapatannya yang telah disisihkan. Tingkat pendapatan nasional meupakan tolok ukur untuk mengukur, apakah negara tersebut merupakan negara miskin, berkembang, maupun maju.

Dengan apa yang telah dilakukan tersebut dapat berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia. Tingkat pendapatan yang tinggi oleh suatu keluarga akan berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia. Satu keluarga saja dapat mempengaruhi, apalagi jika dari sekian banyak keluarga Indonesia memiliki tingkat pendapatan yang tinggi, itu akan mempengaruhi perekonomian Indonesia menjadi lebih baik. Tingkt pendapatan nasional suatu negara akan lebih diperhitungkan di dunia, jika bisa mencapai tingkat yang tinggi.

Investasi nasional, yang biasa dikenal sebagai (I). Makin banyak yang diinvestasikan, maka akan menuai lebih lagi profitnya. Hal tersebut akan tercapai jika negara tersebut tepat menginvastasikan hartanya. Berinvestai itu sangar baik, investasi tanah atau saham dibursa efek. Investasi  merupakan variabel makro yang mempengaruhi perekonomian Indonesia. Investasi baik dilakukan untuk memanfaatkan kas yang menganggur. Jika ada kas yang menganggur, atau tidak terpakai, atau sengaja di simpan untuk berjaga-jaga, lebih baik diinvestasikan. Agar kas tersebut dapat lebih bermanfaat dan mendapatkan profit lebih dari yang dibayangkan.

Karena apa yang telah dilakukan dengan kas mengganggur, bisa mempengaruhi perekonomian Indonesia menjadi lebih baik. Mungkin dengan melakukan hal tersebut, bisa memperbaiki perekonomian Indonesia yang sekarang ini kurang jelas jika kita amati lebih cermat. Kita sebagai warga negara Indonesia yang menginginkan Indonesia lebih baik, sebaiknya lebih kritis dalam melihat masalah perekonomian Indonesia. Dengan investasi, berarti kita akan mendapat laba dari investasi tersebut, saat pembagian laba.

Tingkat harga umum, tingkat harga umum ini dapat menstabilkan harga yang telah ditetapkan dan dapat menstabilkan pengeluaran rakyat Indonesia. Harga umum berarti harganya sama untuk semuanya secara umum. Harga umum dapat mempengaruhi Perekonomian Indonesia. Harga umum ini merupakan variabel makro yang berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia. Tingkat harga umum merupakan penstabilan harga agar di Indoneaia sebuah barang tersebut harganya sama diseluruh Indonesia.

Jumlah uang yang beredar mempengaruhi perekonomian Indonesia, karena jika uang yang beredar di Indonesia terlalu banyak, maka akan terjadi inflasi di Indonesia. Sebaliknya, jika uang yang beredar di luar sangat sedikit, maka akan terjadi deflasi. Hal-hal tersebut akan membuat perekonomian Indonesia pincang. Sehingga, uang yang beredar diluar harus dikendalikan dengan sebaik-baiknya. Jadi dapat disimpulkan dari variabel makro ini adalah uang yang beredar diluar tidak boleh terlalu banyak dan tidak boleh terlalu sedikit. Agar perekonomian di Indonesia dapat stabil.

Tingkat bunga, dengan tingkat bunga ini dapat mempengaruhi uang yang beredar diluar. Variabel makro ini dapat menstabilkan variabel makro uang yang beredar. Jika tingkat bunga yang ditawarkan sebuah bank tinggi, disaat banyak uang yang beredar di luar tinggi, maka uang yang beredar di luar akan berkurang, disebabkan banyaknya orang yang menabung. Sehingga uang yang beredar di Indonesia berkurang. Sebaliknya, jika tingkat bunga yang ditawarkan sebuah bank rendah, disaat uang yang beredar di Indonesia rendah, maka rakyat Indonesia yang menabung di bank, akan menarik uangnya dari bank, dan uang yang beredar di luar akan meningkat lagi. Sehingga uang yang beredar stabil.

Kesempatan kerja, dengan membuka banyak kesempatan kerja, maka akan memperbaiki pendapatan perkapita Indonesia. Dan secara otomatis akan memperbaiki perekonomian Indonesia. Lapangan kerja sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia, kurangnya lapangan kerja dapat menyebabkan melakukan tindakan kriminal yang tidak terpuji, dengan alasan ekonomi. Tetapi seharusnya mereka bisa mengambil kesempatan, jika tidak ada lapangan kerja, seharusnya mereka membuka lapangan kerja, seperti membuat usaha sendiri. Dengan berwirausaha, maka kita dapat membuka lapangan kerja buat yang lain juga. Bayangkan jika satu orang berwirausaha dan membuka lapangan kerja, maka banyak lapangan kerja. Dan jika 10 orang yang berwirausaha, maka lebih banyak lagi lapangan kerja yang dapat dibuka. Hal tersebut akan mempengaruhi perekonomian Indonesia.

Selain itu, ada variabel belanja pemerintah, dalam variabel sering dikenal dengan simbol (G). Variabel belanja pemerintah berpengaruh kepada perekonomian Indonesia. Jika pemerintah dapat menganggarkan dengan baik pengeluaran pemerintah tersebut, maka perekonomian kitapun akan lebih baik. Selama ini pemerintah seenaknya saja menganggarkan anggaran belanja, namun hasilnya kurang maksimal. Contohnya saja UN tingkat SMA, pelaksanaannya kacau. Padahal menteri telah memilih percetakan yang paling mahal, dengan alasan agar pekerjaan percetakan yang dipilih lebih terjamin dan dapat dipercaya dalam pengerjaanya. Namun dalam pelaksanaannya tidak seperti yang diajukan. Hal itu sangat merugikan bagi rakyat Indonesia. Setelah kejadian tersebut, banyak yang mempertanyakan kinerja menteri kita.

Jika belanja pemerintah dapat ditekan, maka dapat dianggarkan untuk hal yang lain, dan dapat mensejahterakan rakyat Indonesia. Variabel ini sangat penting dalam perekonomian Indonesia, mengapa seperti itu? Karena yang mengatur perekonomian Indonesia adalah pemerinta, jika pemerintah tidak dapat mengatur perbelanjaannya, maka kita sebagai rakyat dapat mempertanyakan kinerjanya dan apakah tetap layak menjadi wakil rakyat? Variabel makro belanja pemerintah berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia.

abungan atau saving, dalam variabel disimbolkan (s). Tabungan akan mempengaruhi perekonomian Indonesia, makin banyak orang menabung, maka uang yang beredar di luar akan semakin sedikit dan mengakibatkan tidak terjadinya inflasi. Dengan begitu akan memperbaiki semua perekonomian Indonesia. Karena masyarakat Indonesia menabung, maka akan semakin hemat dan tidak menghambur-hamburkan uang, apa lagi untuk hal-hal yang tidak berguna.

Menabung adalah tindakan yang terpuji. Kita dapat berhemat dalam menjalankan hiduo sehari-hari dengan berhemat. Dengan begitu maka tingkat kekayaan yang diperoleh akan semakin besar dan itu berarti akan semakin banyak orang kaya di negeri kita, hal tersebut dapat mengakibatkan kesejahteraan di Negara ini, dan tidak akan terpuruk lagi. Tabungan atau saving merupakan variabel makro yang berpengaruh dalam perekonomian Indonesia , namun perubahan yang terjadi belum terlihat.


Andai Aku Menjadi Menteri Perekonomian 2


Kadang kala disaat sendiri atau hendak ingin tidur, aku sering berkhayal, andai aku jadi menteri perekonomian, apa yang akan aku lakukan untuk perekonomian Indonesia? Apalagi banyak berita-berita di televisi yang memberitakan, begitu minimnya perekonomian di Indonesia. Pendapatan perkapita Indonesiapun masih dapat dikatakan rendah. Ada banyak hal yang ada di dalam benakku, ada banyak yang ingin aku lakukan jika aku manjadi menteri perekonomian. Diantaranya sebagai berikut:

1. Meningkatkan Kewirausahaan
2. Memperkecil Pengangguran
3. Memperkecil Impor
4. Memperbanyak Ekspor
5. Stabilkan harga BBM

Pertama , saya akan mengajak rakyat Indonesia berwirausaha, sehingga nantinya persentase warga Negara Indonesia yang bekerja sebagai wirausaha mencapai 2%, dikarenakan menurut penelitian, bahwa negara yang memiliki warga berprofesi wirausaha minimal 2% maka Negara tersebut dapat dikatakan berhasil dan akan berjaya untuk kedepannya. Maka dari itulah saya bermimpi untuk menjadikan Indonesia yang berjaya dan menjadi Negara berhasil dengan meningkatkan wirausaha-wirausaha muda yang berpotensi tinggi membangun bangsa.

Negara kita sangat ketinggalan. Negara-negara yang lain sudah mencapai angka yang telah disebutkan tadi. Tetapi jangan khawatir, ada  pula negara yang masih di bawah negara kita, namun itu jangan dijadikan patokan untuk maju. Mari jadikan negara di atas kita untuk maju. Dengan melihat negara di depan kita, maka kita akan terpacu untuk maju, bahkan melebihi negara tersebut. Negara Cina memiliki tingkat warga wirausaha yang sangat tinggi, namun Negara tersebut belum dikatakan Negara maju, itu dikarenakan jumlah penduduknya yang tinggi, sehingga jumlah pendapatan perkapitanya rendah. Maka dari itu Cina belum dapat dikatakan Negara Maju.

Mengapa langkah pertama yang saya ambil adalah meningkatkan wirausaha? Itu karena saya ingin melihat masyarakat Indonesia bisa mandiri, berani mengambil resiko. Jangan seperti sekarang, yang hanya bisa mencari titik aman, bekerja nine to five. Rata-rata masyarakat Indonesia tidak berani mengambil resiko, belum memulai usaha tersebut, sudah memikirkan yang tidak baik, takut kalau usahanya gagal. Melainkan bekerja ditempat seseorang yang mereka fikir lebih aman, nantinya akan ada hasilnya, sudah ketahuan hasil yang akan didapat. Wirausaha dianggap semu, sedangkan bekerja sebagai pegawai adalah nyata.

Kedua, saya akan membenahi pengangguran, karena pengangguran merupakan masalah Negara Indonesia yang susah dibenahi. Pengangguran di Negara kita ini bisa dikatakan sangat tinggi. Jika membicarakan pengangguran, maka kita akan kembali pada wirausaha. Untuk memperkecil angka pengangguran akan lebih baiknya membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya, dikarenakan pengangguran di Negara kita ini sungguh tinggi. Dengan membuka usaha yang banyak, maka membutuhkan tenaga kerja yang banyak pula. Ini merupakan solusi yang sangat ampuh bila dilakukan dengan seksama.

Tingkat pengangguran di Indonesia terus meningkat, disebabkan pengangguran yang kmaren belum mendapatkan pekerjaan, namun sarjana-sarjana muda mulai bermunculan. Dan semakin banyaknya pesaing dalam mendapatkan pekerjaan. Daripada mengatri untuk mendapatkan pekerjaan dibuah perusahan, saya sebagai menteri perekonomian akan mencoba memberikan seminar-seminar tentang kewirausahaan kepada mereka, atau langsung menyodorkan kepada mereka sebuah usaha yang mungkin dapat mereka jalankan.

Ketiga, memperkecil impor barang-barang dari negara lain, contohnya seperti bawang, cabai, beras, dan barang bahan pokok yang terus digunakan. Kerena kita sangat berpotensi untuk menanam sendiri bahan-bahan tersebut. Agar kita dapat memenuhi bahan-bahan tersebut, saya sebagai menteri perekonomian akan memberikan dorongan kepada masyarakat Indonesia untuk bertani dengan pandai. Wilayah Indonesia sangat berpotensi, memiliki lahan yang luas dan letak geografis yang sangat mendukung untuk melakukan pertanian. Negara Indonesia yang kaya akan lahan dan geografinya, tetapi banyak mengimpor barang pertanian untuk memenuhi keperluan sehari-hari.

Dengan impor, yang saya inginkan adalah perekonomian kita membaik, karena uang yang kita keluarkan untuk Negara lain lebih sedikit dari sebelumnya. Semoga dengan apa yang saya lakukan akan memperbaiki perekonomian Indonesia, yang selama ini terus mengalami keritikan. Harga cabai naiklah, harga bawang naiklah. Keberhasilan menteri kita diukur jika semua barang bahan pokok rumah tangga terjangkau, tidak ada masa harganya melambung tinggi, yang menyebabkan warga tercekik dengan harga yang naik.

Semoga dapat menstabilkan harga-harga, tidak ada lagi harga yang melonjak tinggi seperti apa yang terjadi baru-baru ini, harga bawang yang melonjak tinggi hingga mencekik dompet warga Negara Indonesia. Lonjakan tersebut sangat tidak terduga-duga sampai seperti itu.

Keempat, perbanyak ekspor. Dengan ekspor, Negara kita mendapatkan penghasilan lebih dari ekspor. Dengan memperbanyak ekspor, negara kita mendapatkan penghasilan yang banyak. Namun jangan hanya memikirkan ekspor tetapi pasokan di dalam negara menjadi berkurang, tetapi diseimbangkan saja.

Kelima, menstabilkan harga BBM. Saya sebagai menteri perekonomian Negara Indonesia ingin memperbaiki negara ini. Dalam pengendalian BBM ini dipastikan tak pengaruhi harga komoditi. Harga BBM sebenarnya bisa ditekan dengan memenuhi BBM dari dalam negeri, bukannya banyak mengimpor dari luar. Salah satu masalah dari Indonesia adalah belum bisa mengolah sendiri minyak yang ada di bawah Nusantara. Andai saja kita bisa mengolah sendiri, pasti kita tidak perlu mengimpor minyak dengan harga yang tinggi. Negara kita hanya bisa mengolah sampai mentah, selanjutnya kita ekspor ke luar negeri, setelah sudah matang, kita impor ke Indonesia, harganya lebih tinggi berkali-kali lipat dari apa yang kita dapat setelah mengimpor minyak mentah.

Menjadi menteri perekonomian adalah bukan hal yang mudah, menjadi menteri perekonomian sangatlah susah. Banyak yang harus dipikul oleh menteri perekonomian. Perekonomian Indonesia mempunyai sejarah panjang yang menarik untuk diikuti, disaat jaya-jayanya sangat menarik untuk di simak dan dipelajari untuk dituai suatu saat nanti. Pasti suatu saat nanti perekonomian Indonesia bisa seperti dulu, pada saat dibawah kepemimpinan Sutan Sjahrir, kalau saja koruptor tidak ada. Masalah korupsi merupakan salah satu masalah yang sangat menjatuhkan perekonomian Indonesia. Disatu sisi koruptor dengan tamaknya mengeruk harta Negara yang ditujukan untuk membangun perekonomian serta pemerataan di Indonesia untuk memenuhi kantong pribadi, di sisi lain daerah-daerah terpencil semakin menderita kehidupannya.

Kita sebagai warga Negara Indonesia yang baik, marilah kita bergotong-royong memperbaiki perekonomian kita. Sehingga nantinya perekonomian Negara Indonesia menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Kalau bukan kita yang mengubah, siapa lagi? Ayo warga negara Indonesia, kita bangun Negara kita!

Sabtu, 20 April 2013

Andai Aku jadi Menteri Perekonomian

Kadang kala disaat sendiri atau hendak ingin tidur, aku sering berkhayal, andai aku jadi menteri perekonomian, apa yang akan aku lakukan untuk perekonomian Indonesia? Apalagi banyak berita-berita di televisi yang memberitakan, begitu minimnya perekonomian di Indonesia. Pendapatan perkapita Indonesiapun masih dapat dikatakan rendah. Ada banyak hal yang ada di dalam benakku, ada banyak yang ingin aku lakukan jika aku manjadi menteri perekonomian. Diantaranya sebagai berikut:

1. Meningkatkan Kewirausahaan
2. Memperkecil Pengangguran
3. Memperkecil Impor
4. Memperbanyak Ekspor
5. Stabilkan harga BBM

Pertama , saya akan mengajak rakyat Indonesia berwirausaha, sehingga nantinya persentase warga Negara Indonesia yang bekerja sebagai wirausaha mencapai 2%, dikarenakan menurut penelitian, bahwa negara yang memiliki warga berprofesi wirausaha minimal 2% maka Negara tersebut dapat dikatakan berhasil dan akan berjaya untuk kedepannya. Maka dari itulah saya bermimpi untuk menjadikan Indonesia yang berjaya dan menjadi Negara berhasil dengan meningkatkan wirausaha-wirausaha muda yang berpotensi tinggi membangun bangsa.

Negara kita sangat ketinggalan. Negara-negara yang lain sudah mencapai angka yang telah disebutkan tadi. Tetapi jangan khawatir, ada  pula negara yang masih di bawah negara kita, namun itu jangan dijadikan patokan untuk maju. Mari jadikan negara di atas kita untuk maju. Dengan melihat negara di depan kita, maka kita akan terpacu untuk maju, bahkan melebihi negara tersebut. Negara Cina memiliki tingkat warga wirausaha yang sangat tinggi, namun Negara tersebut belum dikatakan Negara maju, itu dikarenakan jumlah penduduknya yang tinggi, sehingga jumlah pendapatan perkapitanya rendah. Maka dari itu Cina belum dapat dikatakan Negara Maju.

Mengapa langkah pertama yang saya ambil adalah meningkatkan wirausaha? Itu karena saya ingin melihat masyarakat Indonesia bisa mandiri, berani mengambil resiko. Jangan seperti sekarang, yang hanya bisa mencari titik aman, bekerja nine to five. Rata-rata masyarakat Indonesia tidak berani mengambil resiko, belum memulai usaha tersebut, sudah memikirkan yang tidak baik, takut kalau usahanya gagal. Melainkan bekerja ditempat seseorang yang mereka fikir lebih aman, nantinya akan ada hasilnya, sudah ketahuan hasil yang akan didapat. Wirausaha dianggap semu, sedangkan bekerja sebagai pegawai adalah nyata.

Kedua, saya akan membenahi pengangguran, karena pengangguran merupakan masalah Negara Indonesia yang susah dibenahi. Pengangguran di Negara kita ini bisa dikatakan sangat tinggi. Jika membicarakan pengangguran, maka kita akan kembali pada wirausaha. Untuk memperkecil angka pengangguran akan lebih baiknya membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya, dikarenakan pengangguran di Negara kita ini sungguh tinggi. Dengan membuka usaha yang banyak, maka membutuhkan tenaga kerja yang banyak pula. Ini merupakan solusi yang sangat ampuh bila dilakukan dengan seksama.

Tingkat pengangguran di Indonesia terus meningkat, disebabkan pengangguran yang kmaren belum mendapatkan pekerjaan, namun sarjana-sarjana muda mulai bermunculan. Dan semakin banyaknya pesaing dalam mendapatkan pekerjaan. Daripada mengatri untuk mendapatkan pekerjaan dibuah perusahan, saya sebagai menteri perekonomian akan mencoba memberikan seminar-seminar tentang kewirausahaan kepada mereka, atau langsung menyodorkan kepada mereka sebuah usaha yang mungkin dapat mereka jalankan.

Ketiga, memperkecil impor barang-barang dari negara lain, contohnya seperti bawang, cabai, beras, dan barang bahan pokok yang terus digunakan. Kerena kita sangat berpotensi untuk menanam sendiri bahan-bahan tersebut. Agar kita dapat memenuhi bahan-bahan tersebut, saya sebagai menteri keuangan akan memberikan dorongan kepada masyarakat Indonesia untuk bertani yang pandai. Wilayah Indonesia sangat berpotensi, memiliki lahan yang luas dan letak geografis yang sangat mendukung untuk melakukan pertanian.

Semoga dapat menstabilkan harga-harga, tidak ada lagi harga yang melonjak tinggi seperti apa yang terjadi baru-baru ini, harga bawang yang melonjak tinggi hingga mencekik dompet warga Negara Indonesia. Lonjakan tersebut sangat tidak terduga-duga sampai seperti itu.

Dengan impor, yang saya inginkan adalah perekonomian kita membaik, karena uang yang kita keluarkan untuk Negara lain lebih sedikit dari sebelumnya. Semoga dengan apa yang saya lakukan akan memperbaiki perekonomian Indonesia, yang selama ini terus mengalami keritikan. Harga cabai naiklah, harga bawang naiklah. Keberhasilan menteri kita diukur jika semua barang bahan pokok rumah tangga terjangkau, tidak ada masa harganya melambung tinggi, yang menyebabkan warga tercekik dengan harga yang naik.

Keempat, perbanyak ekspor. Dengan ekspor, Negara kita mendapatkan penghasilan lebih dari ekspor. Dengan memperbanyak ekspor, negara kita mendapatkan penghasilan yang banyak. Namun jangan hanya memikirkan ekspor tetapi pasokan di dalam negara menjadi berkurang, tetapi diseimbangkan saja.


Kelima, menstabilkan harga BBM. Saya sebagai menteri perekonomian Negara Indonesia ingin memperbaiki negara ini. Dalam pengendalian BBM ini dipastikan tak pengaruhi harga komoditi. Harga BBM sebenarnya bisa ditekan dengan memenuhi BBM dari dalam negeri, bukannya banyak mengimpor dari luar. Salah satu masalah dari Indonesia adalah belum bisa mengolah sendiri minyak yang ada di bawah Nusantara. Andai saja kita bisa mengolah sendiri, pasti kita tidak perlu mengimpor minyak dengan harga yang tinggi. Negara kita hanya bisa mengolah sampai mentah, selanjutnya kita ekspor ke luar negeri, setelah sudah matang, kita impor ke Indonesia, harganya lebih tinggi berkali-kali lipat dari apa yang kita dapat setelah mengimpor minyak mentah.

Menjadi menteri perekonomian adalah bukan hal yang mudah, menjadi menteri perekonomian sangatlah susah. Banyak yang harus dipikul oleh menteri perekonomian. Perekonomian Indonesia mempunyai sejarah panjang yang menarik untuk diikuti, disaat jaya-jayanya sangat menarik untuk di simak dan dipelajari untuk dituai suatu saat nanti. Pasti suatu saat nanti perekonomian Indonesia bisa seperti dulu, pada saat dibawah kepemimpinan Sutan Sjahrir, kalau saja koruptor tidak ada. Masalah korupsi merupakan salah satu masalah yang sangat menjatuhkan perekonomian Indonesia. Disatu sisi koruptor dengan tamaknya mengeruk harta Negara yang ditujukan untuk membangun perekonomian serta pemerataan di Indonesia untuk memenuhi kantong pribadi, di sisi lain daerah-daerah terpencil semakin menderita kehidupannya.

Kita sebagai warga Negara Indonesia yang baik, marilah kita bergotong-royong memperbaiki perekonomian kita. Sehingga nantinya perekonomian Negara Indonesia menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Kalau bukan kita yang mengubah, siapa lagi? Ayo warga negara Indonesia, kita bangun Negara kita!