Buruh
minta kenaikan UMR itu menurut saya tidak masuk akal. Buruh tidak berpikir
panjang mengenai hal ini. Mereka tidak memikirkan dampak-dampak apa saja yang
bisa ditimbulkan dari tuntutan mereka untuk menaikan UMR. Apa mereka tidak
memikirkan perusahaan tempat mereka bekerja? Apakah mereka tidak berfikir
tentang dampak apa yang Negara ini dapatkan jika upah mereka dinaikkan?
Sebelum
menjawab pertanyaan di atas, akan lebih baiknya jika kita mengetahui UMR itu
apa. UMR dari sumber wikipedia yaitu suatu standar minimum yang digunakan oleh
para pengusaha atau pelaku industri untuk memberikan upah kepada pegawai,
karyawan atau buruh di dalam lingungan usaha atau kerjanya. Pemerintah mengatur
pengupahan melalui peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 05/Men?1989 tanggal 29
Mei 1989 tentang upah minimum. Dalam wikipedia pun disebutkan bahwa penetapan
upah dilaksanakan setiap tahun melalui proses yang panjang. Mula-mula Dewan
Pengupahan Daerah (DPD) yang terdiri dari birokrat, akademisi, buruh dan
pengusaha mengadakan rapat , membentuk tim survei dan turun ke lapangan mencari
tahu harga sejumlah kebutuhan yang dibutuhkan oleh pegawai, karyawan, dan
buruh.
Dari
pengertian dan info-info dari wikipedia tersebut dapat kita mengambil suatu
kunci terpenting untuk berargumentasi terhadap tindakan buruh yang meminta UMR
dinaikan. UMR itu dibuat oleh PEMDA masing-masing daerah dengan menghitung dari
banyak aspek, pertimbangan, dan perhitungan yang matang sebelum UMR tersebut
dikeluarkan. Kita sama-sama tahu bahwa disetiap daerah di Indonesia memiliki
UMR yang berbeda-beda. Mengapa? Itu karena disetiap daerah Indonesia harga dari
kebutuhan sehari-hari tidaklah sama. Itulah yang membuat UMR setiap daerah
berbeda. Sebagai contoh, UMR di DKI Jakarta sebesar Rp2.400.000, sedangkan UMR
di Kalimantan Barat sebesar Rp1.060.000. Hal ini menandakan perbedaaan yang
disebabkan dengan harga dan kebutuhan setiap daerah yang berbeda.
Setelah
ini, saya akan menjawab pertanyaan saya sendiri diawal paragraf tulisan ini. Apa
mereka tidak memikirkan perusahaan tempat mereka bekerja? Maksudnya disini
adalah bagaimana keadaan perusahaan tempat mereka bekerja jika UMR mereka
menjadi Rp3.700.000? Setiap perusahaan pasti sudah memiliki perhitungan tepat
untuk laporan keuangan perusahan tersebut, mulai dari bahan baku, operasional, BOP,
laba yang perusahaan terima sampai beban tenaga kerja yang bekerja di
perusahaan. Jika benar pemerintah mengabulkan permintaan buruh, mau tidak mau
perusahaan memPHK beberapa atau sebagian dari para pekerja demi menutupi beban
tenaga kerja dan memilih beralih kepada mempercanggih mesin. Karena dengan
menggunakan mesin yang canggih maka perusahaan hanya akan membutuhkan sedikit
pekerja, dan untuk memelihara mesin tersebut akan lebih murah dari pada memelihara
manusia. Mesin ini akan memiliki daya fungsi dalam waktu jangka panjang. Hal
ini akan membuat makin banyaknya pengangguran di Negara ini.
Dampak
dari permintaan mereka yang meminta kenaikan UMR adalah para karyawan yang
memiliki gelar S1 akan meminta lebih dari apa yang mereka terima sekarang.
Mengapa? Merekapun akan berfikir, tidak adil jika buruh Upahnya dinaikkan,
kenapa mereka tidak? Apabila pemerintah menaikan semua gaji para karyawan, maka
apa yang akan terjadi? Tidak mungkin harga barang-barah kebutuhan yang selama
ini kita konsumsi akan tetap pada harganya. Harga-harga akan semakin melonjak
untuk mengikuti pendapatan yang diteima oleh para pekerja. Dalam perusahaan
akan ada kenaikan biaya untuk upah tenaga kerja, otomatis akan berpengaruh kepada
produk yang mereka tawarkan. Hal inilah yang akan menyebabkan inflasi, bisa
berskala sedang sampai tinggi.
Apakah
Anda tahu penyebab inflasi di Zimbabwe yang mencapai 133.000.000% itu? Itu
dikarenakan pada awalnya para pekerja di Zimbabwe menuntut kenaikan gaji. Dan
Presiden Zimbabwe mengabulkan permintaan mereka, karena hal itu semua
barang-barang di Zimbabwe naik secara umum dan terjadilah hiperinflasi di
Negara tersebut. Inflasi yang sangat tinggi ini sangat memperihatinkan. Jangan
sampai di Negara tercinta kita ini mengalami hal tersebut.
Solusi
yang bisa saya berikan atas masalah ini adalah UMR tetap pada nilai semuala,
yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Kita sebagai manusia yang beragama
diperintahkan untuk percaya dan mengikuti pemimpin, pemimpin disini adalah
Pemerintah. Jadi ikutilah apa yang Pemerintah putuskan.
Jika
buruh menginginkan pendapatan tambahan, cari dari peruntungan lain. Misalnya
dengan usaha kecil-kecilan, membuka warung sembako dan lain-lain. Selama buruh
tersebut bekerja, pasti memiliki penghasilan yang disisihkan atau bisa
dikatakan tabungan. Tabungan tersebut akan tidak ada artinya jika hanya
disimpan di Bank saja, uang yang berada didalam tabungan tersebut akan menyusut
bahkan akan hilang jika terus diendapkan. Jika alasannya menunggu bunga dari
tabungan, itu salah besar. Alangkah lebih baiknya jika tabungan itu
dipergunakan untuk membuka usaha, uangnya bisa berputar dan tidak akan sia-sia.
Kembalinya uang itu kepada kita akan lebih besar dibandingkan bunga yang
diberikan oleh Bank.
Dengan
begitu, pemerintah tidak perlu menaikkan UMR. Disini saya tidak mau berada
dipihak pengusaha ataupun buruh. Disini saya berada dipihak penengah dari
pengusaha dan buruh, yaitu Pemerintah. Biasanya orang yang menjadi mediasi akan
lebih berfikiran jernih dari orang-orang yang sedang memiliki masalah.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Upah_minimum_regional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar