Sebelum kita mendalami judul tugas ini, alangkah baiknya jika kita mengenal variabel-variabel makro ekonomi. Variabel makro ekonomi diantaranya konsumsi rumah tangga, tingkat pendapatan nasional, investasi nasional, tingkat tabungan, belanja pemerintah, tingkat harga umum, jumlah uang yang beredar, tingkat bunga, dan kesempatan bekerja. Itulah beberapa variabel makro ekonomi. Sebenarnya banyak yang merupakan variabel ekonomi, namun inilah yang akan saya coba kaitkan terhadap perekonomian Indonesia.
Konsumsi rumah tangga merupakan salah satu variabel makro ekonomi yang sering disebut (C) dalam variabel makro ekonomi. Konsumsi merupakan suatu hal yang sangat pokok dalam perekonomian, seseorang mencari pendapatan, untuk memenuhi kebutuhannya atau konsumsi yang harus dipenuhinya dalam keluarga. Mengapa dalam perekonomian kita ada konsumsi? Sudah pasti semua makhluk hidup, yang hidup di dunia ini harus mengkonsumsi sesuatu, baik primer maupun sekunder.
Di dalam rumah tangga, harus bisa mengatur keuangannya untuk memenuhi kebutuhan yang sangat diperlukan, sandang, pangan, dan papan. Harus lebih besar pendapatan dari pada yang harus dikeluarkan untuk mengkonsumsi suatu barang. Dalam perekonomian di Indonesia, konsumsi rumah tangga sangat berpengaruh, semua variabel makro ekonomi saling berkaitan dalam membangun perekonomian Indonesia. Konsumsi rumah tangga berpengaruh dalam perekonomian Indonesia, dalam hal mengatur konsumsi yang dibutuhkan.
Tingkat pendapatan nasional, telah saya sebutkan di atas, bahwa semua variabel sangat berkaitan. Pendapatan nasional sangat berpengaruh dengan konsumsi rumah tangga, dan agar lebih stabil, pendapatan yang telah diperoleh harus ada yang disimpan atau ditabung. Kegiatan tersebut sangat penting, agar suatu keluarga Indonesia bisa melangsungkan hidunya, dikarenakan ada pendapatannya yang telah disisihkan. Tingkat pendapatan nasional meupakan tolok ukur untuk mengukur, apakah negara tersebut merupakan negara miskin, berkembang, maupun maju.
Dengan apa yang telah dilakukan tersebut dapat berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia. Tingkat pendapatan yang tinggi oleh suatu keluarga akan berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia. Satu keluarga saja dapat mempengaruhi, apalagi jika dari sekian banyak keluarga Indonesia memiliki tingkat pendapatan yang tinggi, itu akan mempengaruhi perekonomian Indonesia menjadi lebih baik. Tingkt pendapatan nasional suatu negara akan lebih diperhitungkan di dunia, jika bisa mencapai tingkat yang tinggi.
Investasi nasional, yang biasa dikenal sebagai (I). Makin banyak yang diinvestasikan, maka akan menuai lebih lagi profitnya. Hal tersebut akan tercapai jika negara tersebut tepat menginvastasikan hartanya. Berinvestai itu sangar baik, investasi tanah atau saham dibursa efek. Investasi merupakan variabel makro yang mempengaruhi perekonomian Indonesia. Investasi baik dilakukan untuk memanfaatkan kas yang menganggur. Jika ada kas yang menganggur, atau tidak terpakai, atau sengaja di simpan untuk berjaga-jaga, lebih baik diinvestasikan. Agar kas tersebut dapat lebih bermanfaat dan mendapatkan profit lebih dari yang dibayangkan.
Karena apa yang telah dilakukan dengan kas mengganggur, bisa mempengaruhi perekonomian Indonesia menjadi lebih baik. Mungkin dengan melakukan hal tersebut, bisa memperbaiki perekonomian Indonesia yang sekarang ini kurang jelas jika kita amati lebih cermat. Kita sebagai warga negara Indonesia yang menginginkan Indonesia lebih baik, sebaiknya lebih kritis dalam melihat masalah perekonomian Indonesia. Dengan investasi, berarti kita akan mendapat laba dari investasi tersebut, saat pembagian laba.
Tingkat harga umum, tingkat harga umum ini dapat menstabilkan harga yang telah ditetapkan dan dapat menstabilkan pengeluaran rakyat Indonesia. Harga umum berarti harganya sama untuk semuanya secara umum. Harga umum dapat mempengaruhi Perekonomian Indonesia. Harga umum ini merupakan variabel makro yang berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia. Tingkat harga umum merupakan penstabilan harga agar di Indoneaia sebuah barang tersebut harganya sama diseluruh Indonesia.
Jumlah uang yang beredar mempengaruhi perekonomian Indonesia, karena jika uang yang beredar di Indonesia terlalu banyak, maka akan terjadi inflasi di Indonesia. Sebaliknya, jika uang yang beredar di luar sangat sedikit, maka akan terjadi deflasi. Hal-hal tersebut akan membuat perekonomian Indonesia pincang. Sehingga, uang yang beredar diluar harus dikendalikan dengan sebaik-baiknya. Jadi dapat disimpulkan dari variabel makro ini adalah uang yang beredar diluar tidak boleh terlalu banyak dan tidak boleh terlalu sedikit. Agar perekonomian di Indonesia dapat stabil.
Tingkat bunga, dengan tingkat bunga ini dapat mempengaruhi uang yang beredar diluar. Variabel makro ini dapat menstabilkan variabel makro uang yang beredar. Jika tingkat bunga yang ditawarkan sebuah bank tinggi, disaat banyak uang yang beredar di luar tinggi, maka uang yang beredar di luar akan berkurang, disebabkan banyaknya orang yang menabung. Sehingga uang yang beredar di Indonesia berkurang. Sebaliknya, jika tingkat bunga yang ditawarkan sebuah bank rendah, disaat uang yang beredar di Indonesia rendah, maka rakyat Indonesia yang menabung di bank, akan menarik uangnya dari bank, dan uang yang beredar di luar akan meningkat lagi. Sehingga uang yang beredar stabil.
Kesempatan kerja, dengan membuka banyak kesempatan kerja, maka akan memperbaiki pendapatan perkapita Indonesia. Dan secara otomatis akan memperbaiki perekonomian Indonesia. Lapangan kerja sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia, kurangnya lapangan kerja dapat menyebabkan melakukan tindakan kriminal yang tidak terpuji, dengan alasan ekonomi. Tetapi seharusnya mereka bisa mengambil kesempatan, jika tidak ada lapangan kerja, seharusnya mereka membuka lapangan kerja, seperti membuat usaha sendiri. Dengan berwirausaha, maka kita dapat membuka lapangan kerja buat yang lain juga. Bayangkan jika satu orang berwirausaha dan membuka lapangan kerja, maka banyak lapangan kerja. Dan jika 10 orang yang berwirausaha, maka lebih banyak lagi lapangan kerja yang dapat dibuka. Hal tersebut akan mempengaruhi perekonomian Indonesia.
Selain itu, ada variabel belanja pemerintah, dalam variabel sering dikenal dengan simbol (G). Variabel belanja pemerintah berpengaruh kepada perekonomian Indonesia. Jika pemerintah dapat menganggarkan dengan baik pengeluaran pemerintah tersebut, maka perekonomian kitapun akan lebih baik. Selama ini pemerintah seenaknya saja menganggarkan anggaran belanja, namun hasilnya kurang maksimal. Contohnya saja UN tingkat SMA, pelaksanaannya kacau. Padahal menteri telah memilih percetakan yang paling mahal, dengan alasan agar pekerjaan percetakan yang dipilih lebih terjamin dan dapat dipercaya dalam pengerjaanya. Namun dalam pelaksanaannya tidak seperti yang diajukan. Hal itu sangat merugikan bagi rakyat Indonesia. Setelah kejadian tersebut, banyak yang mempertanyakan kinerja menteri kita.
Jika belanja pemerintah dapat ditekan, maka dapat dianggarkan untuk hal yang lain, dan dapat mensejahterakan rakyat Indonesia. Variabel ini sangat penting dalam perekonomian Indonesia, mengapa seperti itu? Karena yang mengatur perekonomian Indonesia adalah pemerinta, jika pemerintah tidak dapat mengatur perbelanjaannya, maka kita sebagai rakyat dapat mempertanyakan kinerjanya dan apakah tetap layak menjadi wakil rakyat? Variabel makro belanja pemerintah berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia.
abungan atau saving, dalam variabel disimbolkan (s). Tabungan akan mempengaruhi perekonomian Indonesia, makin banyak orang menabung, maka uang yang beredar di luar akan semakin sedikit dan mengakibatkan tidak terjadinya inflasi. Dengan begitu akan memperbaiki semua perekonomian Indonesia. Karena masyarakat Indonesia menabung, maka akan semakin hemat dan tidak menghambur-hamburkan uang, apa lagi untuk hal-hal yang tidak berguna.
Menabung adalah tindakan yang terpuji. Kita dapat berhemat dalam menjalankan hiduo sehari-hari dengan berhemat. Dengan begitu maka tingkat kekayaan yang diperoleh akan semakin besar dan itu berarti akan semakin banyak orang kaya di negeri kita, hal tersebut dapat mengakibatkan kesejahteraan di Negara ini, dan tidak akan terpuruk lagi. Tabungan atau saving merupakan variabel makro yang berpengaruh dalam perekonomian Indonesia , namun perubahan yang terjadi belum terlihat.
Sama-sama,
BalasHapusTrimakasih pujiannya :)