Definisi Akuntansi
Akuntansi merupakan proses mengidentifikasi mengukur dan melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.
Akuntansi sering disebut bahasa dunia usaha atau the language of business. Perubahan di dalam masyarakat kita karena pertambahan kegiatan akan disumbangkan dengan “bahasa” ini yang dilaksanakan berupa pencatatan dan menginterpretasikan data dasar ekonomi baik untuk perorangan, perusahaan, pemerintah dan badan-badan lainnya.
Akuntansai berkaitan dengan proses pencatatan, pengklasifkasian dan menyimpulkan data yang berhubungan dengan transaksi perusahaan dan kejadian lainnya. Artinya akuntansi sebetulnya lebih luas.
Walaupun akuntansi mengalami perkembangan yang pesat dalam dunia usaha, tetapi tidaklah berarti hanya tertutup dalam ruang lingkup perusahaan. Fungsi akuntansi pada hakekatnya diterapkan oleh setiap unit dalam kegiatan masyarakat.
Fungsi Akuntansi
1. Sebagai dasar untuk keputusan
2. Sebagai pertanggungjawaban
3. Mengetahui status dan kondisi keuangan perusahaannya serta bagaimana kemungkinannya pada masa mendatang
4. Menetapkan tingkat resiko yang berkaitan dengan pinjaman atau kredit yang diberikan
5. Agar mendapatkan gambaran kemantapan dan tingkat laba dari perusahaan dimana mereka bekerja
Pihak – Pihak yang Berkepentingan
1. Dari Pihak Internal
Manajer
2. Dari Pihak Eksternal
¿ Pemilik
¿ Kreditur
¿ Pemasok
¿ Investor
¿ Karyawan
¿ Pemerintah
Prinsip Akuntansi
Dalam “Prinssip Akuntansi Indonesia” yang disusun oleh Ikatan Akuntan Indonesia disebutkan maksud laporan akuntansi antara lain : (telah diperbaharui dengan Standar Akuntansi Keuangan namun prinsip dasarnya adalah sama).
Perusahaan terpisah dengan pemilik dan perusahaan lainnya, maksudnya akuntansi membedakan asset yang menjadi asset perusahaan dan asset milik pribadi pemilik.
Memenuhi keperluan, yaitu informasi yang dihasilkan akuntansi mempunyai tujuan yang jelas. Tidak asal dibuat. Hal ini menyebabkan sistem akuntansi suatu perusahaan tidak sama dengan sistem akuntansi perusahaan lainnya, karena setiap perusahaan mempunyai kebutuhan berbeda sesuai dengan pengaruh lingkungannya.
Memberikan informasi keuangan secara kwantitatif mengenai perusahaan tertentu agar pemakai/manajemen dapat mengambil keputusan ekonomi
Memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya sehingga membantu pemakai/manajemen dalam menaksir kemampuan perusahaan memperoleh laba.
Menyajikan informasi mengenai perubahan-perubahan harta dan kewajiban serta informasi lainnya yang diperlukan.
- Bermutu
- Relevan
- Jelas dan dapat dimengerti
- Dapat diuji
- Dapat dibandingkan
- Lengkap
- Netral
Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari suatu proses pencatatan, yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan.
“Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara seperti misal, sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut, misal informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga”
Isi Laporan Keuangan
1. Neraca (balance sheet)
2. Laporan laba rugi ( income statement )
3. Laporan perubahan modal ( report changes in capital )
4. Laporan arus kas
5. Jurnal penutup ( closing jounal entries )
6. Jurnal pembalik ( reverse journal entries )
Bentuk Neraca
1. Bentuk Skontro
PT ABC
NERACA
Per 31 Desember ……….
Aktiva:
Aktiva lancar
Kas Rpxxx
Piutang Rpxxx
Wesel tagih Rpxxx
Sewa dibyr dimuka Rpxxx
Perlengkapan Rpxxx +
Total aktiva Rpxxx
Aktiva tetap
Peralatan Rpxxx
Akumulasi peny. alatRpxxx +
Total aktiva tetap Rpxxx+
Total aktiva Rpxxx
Pasiva :
Utang jangka pendek
Utang usaha Rpxxx
Utang gaji Rpxxx +
Total utang jangka pendek Rpxxx
Utang jangka panjang
Utang jangka pajang Rpxxx+
Total utang Rpxxx
Modal
Modal usaha Rpxxx+
Total utang & modal Rpxxx
2. Bentuk Stafel
PT ABC
NERACA
Per 31 Desember ……….
Aktiva:
Aktiva lancar
Kas Rpxxx
Piutang Rpxxx
Wesel tagih Rpxxx
Sewa dibyr dimuka Rpxxx
Perlengkapan Rpxxx +
Total aktiva Rpxxx
Aktiva tetap
Peralatan Rpxxx
Akumulasi peny. alatRpxxx +
Total aktiva tetap Rpxxx+
Total aktiva Rpxxx
Pasiva :
Utang jangka pendek
Utang usaha Rpxxx
Utang gaji Rpxxx +
Total utang jangka pendek Rpxxx
Utang jangka panjang
Utang jangka pajang Rpxxx+
Total utang Rpxxx
Modal
Modal usaha Rpxxx+
Total utang & modal Rpxxx
Laporan Laba Rugi
Seperti diuraikan di muka yang diartikan dengan income statement adalah daftar yang berisikan ringkasan pendapatan serta biaya – biaya yang harus dipikul perusahaan di dalam jangka waktu tertentu. Dari definisi ini dapat ditarik kesimpulan bahwa isi dari income statement hanya terdiri dari dua unsur yaitu :
´ Revenue (pendapatan)
´ Expenses (biaya-biaya)
Kegunaan laporan laba rugi :
a. Untuk menetapkan besarnya pajak penghasilan ( bagi kantor pajak )
b. Menilai keberhasilan perusahaan
c. Membandingkan keuangan perusahaan dengan periode sebelumnya
d. Menilai efisiensi perusahaan
Bentuk Laporan Laba Rugi
A. Single step
Bentuk single step adalah dengan cara menjumlahkan semua pendapatan dan beban secara sekaligus.
PT. ABC
LAPORAN LABA RUGI
Per 31 Desember ……….
PENDAPATAN :
Pendapatan jasa Rp xxx
Pendapatan bunga Rp xxx
Pendapatan lain-lain Rp xxx +
Total pendapatan Rp xxx
BEBAN – BEBAN :
Beban sewa Rp xxx
Beban gaji Rp xxx
Beban listrik,tlp Rp xxx
Beban bunga Rp xxx +
Total beban Rp xxx -
LABA/RUGI Rp xxx
B. Multiple Step
Menyusun laporan secara bertahap sesuai dengan kelompok masing – masing.
PT. ABC
LAPORAN LABA RUGI
Per 31 Desember ……….
PENDAPATAN USAHA :
Pendapatan jasa Rp xxx
BEBAN USAHA :
Beban sewa Rp xxx
Baban gaji Rp xxx
Beban list, telp Rp xxx +
Total Beban Usaha Rp xxx -
Laba Usaha Rp xxx
PENDAPATAN DILUAR USAHA :
Pendapatan bung Rp xxx
Pendapatan lain-lain Rp xxx +
Total pendapatan diluar usaha Rp xxx
BEBAN DILUAR USAHA :
Beban bunga Rp xxx -
Laba diluar usaha Rp xxx +
LABA USAHA Rp xxx
Tujuan Laporan Keuangan
Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia tujuan laporan keuangan adalah Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.
Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan.
Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen (bahasa Inggris: stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melihat apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini mencakup, misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen.
Sumber :
Adji, Wahyu dkk. 2007. Ekonomi untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Sudarsono, Dharma Tintri Ediraras. 1996. Pengantar Akuntansi 1. Jakarta: Gunadarma.
http:// zulidamel.wordpress.com/2007/09/05/48/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar