Rabu, 09 Januari 2013

Andai Aku Menjadi Jokowi


Jika saya ditanya apa yang saya lakukan jika suatu saat saya menjadi gubernur Jakarta, yang sekarang ini di duduki oleh pak Jokowi. Saya pasti akan berpikir yang muluk-muluk untuk memperbaiki Jakarta sehingga keadaan Jakarta lebih baik, seperti sedia kala. Bukan hanya saya, pasti anda akan berpikiran seperti itu.
Jika saya menjadi pak Jokowi, saya akan mengedepankan pendidikan, perekonomian, dan memberikan pekerjaan bagi pengangguran yang memiliki potensi dalam menjalankan pekerjaan. Menjadi gubernur Jakarta yang terpenting itu adalah masalah yang sering terjadi dijakarta harus dibenahi sedikit demi sedikit, sekalipun butuh waktu yang lama untuk membenahi masalah yang ada. Diantaranya yaitu memajukan faktor pendidikan dan kesehatan. Yang tidak kalah penting adalah ruang terbuka hijau harus selalu diutamakan. Ruang terbuka hijau sangat penting untuk kehidupan, karena tumbuhan hijau akan menghisap karbondioksida dan mengeluarkan oksigen yang bersih dan bagus untuk dihirup manusia. Terlebih di Jakarta banyak polusi, sehingga dengan banyaknya tumbuhan hijau maka Jakarta akan menjadi sehat. Membersihkan jalan trotoar dari pedagang-pedagang liar, sehingga akan terlihat bersih dan nyaman.
Tidak lupa masalah kemacetan, kemacetan merupakan salah satu masalah terbesar Jakarta yang sampai sekarang belum bisa dibereskan, sudah berbagai macam cara telah dilakukan oleh gubernur-gubernur sebelumnya, tetapi tidak ada yang ampuh untuk membereskan kemacetan. Program yang saya jalankan jika menjadi gubernur adalah setiap mobil pribadi yang keluar rumah, jam 07.00-10.00 diwajibkan membayar 10x lipat dari ongkos angkutan umum. Dan untuk mengurangi kemacetan yang dipenuhi mobil pribadi tersebut, maka angkutan umum diperbanyak sekali dan ongkosnya tidak terlalu mahal, sehingga pengguna mobil pribadi melirik angkutan umum.
Setelah itu, membenahi rusun-rusun yang berada di Jakarta, sehingga warga yang tinggal di bantaran sungai tertarik untuk tinggal di rusun dan meninggalkan bantaran sungai. Sehingga sungai di Jakarta bersih dari penghuni liar dan mengurangi  potensi banjir di daerah yang sering terjadi banjir, apalagi saat musim hujan.
Selain itu Sumber Daya Manusia yang ingin mengadu nasib di Jakarta harus ditingkatkan dan dikembangkan kualitasnya, sehingga tidak menjadi sampah di Jakarta. Melainkan mendapatkan pekerjaan yang mapan di Jakarta karena ia mempunyai kualitas yang sangat menjanjikan. Dan dapat menaikkan derajat masyarakat yang berdomisili di Jakarta.
Program-program yang menjurus pada kesejahteraan rakyat harus terkelola dengan baik, selaku pemimpin yang bertanggung jawab pada kedudukannya harus memenuhi janji, demi kesejahteraan masyarakat Jakarta, perlu banyak program yang harus dilaksanakan, salah satunya memberikan bantuan kepada keluarga tidak mampu.
Kemudian untuk para pemerintah Jakarta, perlu didasari dengan akhlak yang baik, sebab korupsi bukan hal sepele yang ada di Negara ini. Bagaimana Jakarta mau berkembang jika yang diatas hanya untuk memperkaya diri sendiri, yang miskin makin dibuat miskin. Pemimpin tidak hanya 3D (Datang, Duduk, Diam). Selagi Jakarta masih bisa dibenahi, Kenapa Tidak?
Kita sebagai warga Jakarta, marilah kita bergotong royong untuk membuat Jakarta lebih baik. Mulailah dari diri sendiri. Jika semua warga Jakarta bisa berfikiran sama, maka dalam waktu dekat Jakarta bisa berubah. Gerakan Jakarta Nyaman J

1 komentar: