Rabu, 05 Oktober 2011

Bab 2. Perusahaan dan Lingkungan Perusahaan


Pengertian Perusahaan
Pengertian atau definisi Perusahaan ialah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Hal ini disebabkan karena ‘ kebutuhan ‘ manusia tidak bisa digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah ‘ proses ‘ di suatu tempat, sehingga inti dari perusahaan ialah ‘ tempat melakukan proses ‘ sampai bisa langsung digunakan oleh manusia.
Tempat Kedudukan dan Letak Perusahaan
A.   Pengertian / Arti Definisi Lokasi Perusahaan
Lokasi Perusahaan adalah suatu tempat di mana perusahaan itu malakukan kegiatan fisik. Kedudukan perusahaan dapat berbeda dengan lokasi perusahaan, karena kedudukan perusahaan adalah kantor pusat dari kegiatan fisik perusahaan. Contoh bentuk lokasi
B.   Faktor-Faktor Pokok Penentu Pemilihan Lokasi Industri
- Letak dari sumber bahan mentah untuk produksi
- Letak dari pasar konsumen
- Ketersediaan tenaga kerja
- Ketersediaan pengangkutan atau transportasi
- Ketersediaan energi
C.  Jenis-Jenis Lokasi Perusahaan
1.   Lokasi perusahaan yang ditetapkan pemerintah
Lokasi ini sudah ditetapkan dan tidak bisa seenaknya membangun perusahaan di luar lokasi yang telah ditentukan. Contohnya adalah seperti kawasan industri cikarang, pulo gadung, dan lain sebagainya.
2.   Lokasi perusahaan yang mengikuti sejarah
Lokasi perusahaan yang dipilih biasanya memiliki nilai sejarah tertentu yang dapat memberikan pengaruh pada kegiatan bisnis. Misalnya seperti membangun perusahaan udang di cirebon yang merupakan kota udang atau membangun usaha pendidikan di yogyakarta yang telah terkenal sebagai kota pelajar.
3.   Lokasi perusahaan yang mengikuti kondisi alam
Lokasi perusahaan yang tidak bisa dipilih-pilih karena sudah dipilihkan oleh alam. Contoh : Tambang emas di cikotok, tambang aspal di buton, tambang gas alam di bontang kaltim, dan lain sebagainya.
4.   Lokasi perusahaan yang mengikuti faktor-faktor ekonomi
Lokasi perusahaan jenis ini pemilihannya dipengaruhi oleh banyak faktor ekonomi seperti faktor ketersedian tenaga kerja, faktor kedekatan dengan pasar, ketersediaan bahan baku, dan lain-lain.
Sumber : http://organisasi.org
Perusahaan dan lembaga social
A.   Tujuan Dari Pendirian Perusahaan
1.      Mengembangkan bakat 
2.      Menciptakan Lapangan Pekerjaan
3.      Mendidik dan menambah ilmu untuk pribadi maupun orangLain
4.      Mencari keuntungan

B.   Sistem-Sistem Suatu Perusahaan
“Sistem adalah suatu mekanisme seluruh pengaturan dari mulai in, process hingga out yang terintegrasi satu dengan lainnya didalam aktivitas induk suatu Perusahaan” – Accounting System Procedures and methods Cecil Gillespie.
·         Macam-macam system perusahaan
§  Sistem berdasarkan Kepercayaan
Dalam Perusahaan tersebut tidak ada Peraturan yang mengikat, dan setiap pelaksanaan pekerjaan tidak ada Surat Perintah ataupun apapun dan pada saat penyelesaian tidak sesuai, juga tidak dijumpai hukuman/denda yang sepantasnya. Sehingga pekerjaan yang dilakukan adalah berlandaskan dengan rasa percaya, baik dari sesama pekerja dan dari atasan ke bawahan.
§  Sistem yang rumit dan tidak efesien waktu
Dalam Perusahaan sistem sudah secara baku dan wajib harus dilaksanakan serta tidak boleh dilanggar. Sistem seperti ini sering kita jumpai dalam mekanisme Badan Usaha Milik Negara, karena tuntutan adanya keseragaman bagi badan usaha pemerintah diseluruh pelosok Indonesia dan kemudahan untuk pengendaliannya.
§  Sistem yang menyesuaikan keadaan
Dalam Perusahaan telah memiliki mekanisme bisnis, namun bila ditemui keadaan tertentu yang tidak sesuai dengan mekanisme yang telah dibentuk akan disesuaikan kembali. Kesimpulannya adalah mekanisme tersebut dapat berubah sesuai dengan aktivitas yg ada. Namun perubahan tersebut tidak diijinkan jika merupakan kesengajaan dari karyawan untuk membuat posisi mereka aman.

C.     Fungsi-fungsi perusahaan
Ada dua fungsi perusahaan apabila kedua fungsi tersebut dijalankan dengan lancer, terkoordinir, terintegrasi dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. :


a.  Fungsi Operasi
Pembelian dan produksi, pemasaran, keuangan, personalia, fungsi operasi utama perusahaan, akuntansi, administrasi, teknologi informasi, transformasidan komunikasi, pelayanan umum dan uu, fungsi operasi penunjang.

b. Fungsi Manajemen
Perencanaan, pengorganisasian, pengarah, pengendalian.
Bila keduanya berjalan dengan baik perusahaan akan menjalankan operasinya dengan lancer, terkoordinasi, terintegrasidalam rangka mencapai tujuan.
D. Ciri-ciri perusahaan
Mencerminkan kekhasan yang membuat perusahaan bersangkutan mudah dikendali.
Ciri-ciri umumnya :
·         Operatif: adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan produksi, penyedia / distribusi barang dan jasa.
·          Koordinatif: diperlukan koordinasi semua pihak agar saling mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan.
·         Regular: untuk mencapai kesinambungan perusahaan diperlukan keteraturan yang dapat mendukung aktivitas agar dapat selalu bergerak maju.
·         Dinamis: lingkungan selalu berubah oleh karena itu mampu mengikuti dan menyesuaikan diri terhadap perubahan.
·         Formal: tunduk kepada peraturan yang berlaku setelah memenuhi persyaratan pendirian,
f. Lokasi: perusahaan didirikan pada suatu tempat tertentu dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
·         Pelayanan Bersyarat: keberhasilan perusahaan tersebut terhadap visi dan misi dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
Sumber : http://p4hrul.wordpress.com

Berbagai Macam Lingkungan Perusahaan dan Pengaruhnya Terhadap Perusahaan
Kondisi bisnis banyak berpengaruh pada kehidupan kita. Oleh karena itu perusahaan-perusahaan mempunyi beberapa tanggung jawab pada kehidupan dan kesejahteraan manusia.
Tanggung jawab sosial menunjukkan pertimbangan manajemen tentang pengaruh-pengaruh sosial di samping juga pengaruh ekonomi dari keputusan-keputusannya. Ini berlaku bagi semua perusahaan tanpa memandang besar ,lokasi ,atau industrinya.
PENGERTIAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN
Lingkungan perusahan dapat diartikan sebagai keseluruhandari faktor-faktor ektern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya. Faktor-fakor yang mepengaruhi perusahaan tersebut adalah luas dan banyak ragamnya, termasuk aspek-aspek ekonomi, politik, sosial, etika-hukum, dan ekologi/fisik dan sebagainya.
Perusahaan sangat bergantung pada masyarakat untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan, dan sikap masyarakat terhadap perusahaan sangat berpengaruh pada cara kegiatan serta pelayanan perusahaan tersebut.
Masyarakat pluralistik adalah kombinasi dari berbagai kelompok yang mempengaruhi lingkungan perusahaan. Hubungan-hubungan yang baik dapat terjadi dengan saling memberi melalui kompromi, bukannya dengan paksaan. Pluralistik mencerminkan usaha manusia untuk mempertemukan kebutuhan dan kepentingan dari berbagai organisasi.
PENDEKATAN DALAM MELIHAT BISNIS DAN LINGKUNGAN
Kesempatan bisnis serta bisnis itu akan selalu dipengaruhi oleh lingkungan. Hubungan antar bisnis dengan lingkungan sangat erat. Perusahaan yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan akan tersingkir dari kancah persaingan bisnis. Hubungan antar bisnis dengan dengan lingkungan kemudian ditelaah oleh para usahawan. Pada mulanya telah dilakukan secara tradisional yaitu mereka beranggapan bahwa bisnisnyalah yang merupakan hal yang terpenting atau yang menduduki titik sentral sedangkan lingkungan merupakan hal sekunder yang mengelilingi bisnisnya. Pandangan tradisional tersebut sering disebut dengan yang berorientasi produsen atau “Producer Oriented Aproach”. Pandangan itu memang cocok dengan kondisi saat itu , dimana pada saat itu keadaannya disebut sebagai “seller’s market”, yang artinya produsen masih langka sehingga barang apapun yang dihasilkan akan selalu terjual.

Akan tetapi keadaan itu berubah, dimana pengusaha menjadi bertambah banyak dan masyarakat menjadi lebih selektif sehingga timbulah persaingan yang ketat diantara para pengusaha. Hanya pengusaha yang mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan konsumenlah yang mampu bertahan. Keadaan ini disebut “buyer’s market” atau “pasar pembeli” yaitu keadaan dimana pembeli yang akan menentukan semuanya dan bukan bukan penjual. Dalam hal ini berlaku suatu ungkapan “pembeli adalah raja”.

Dalam hal ini siapa yang berhasil mendekati konsumen dialah yang akan bertahan dalam kancah persaingan bisnis. Pada saat seperti inilah pengusaha harus pandai melihat factor lingkungan. Jadi dalam hal ini yang merupakan factor yang sentral adalah masyarakat atau konsumen sedangkan pengusaha atau bisnisman mengelilinginya untuk melayani kebutuhan secara lebih baik sesuai dengan selera konsumen. Pandangan ini disebut “Consumer Oriented Approach” atau “pendekatan yang berorientasi konsumen”.
Sumber: http://sheentazone.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar